INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kabupaten Kotawaringin Barat, memberikan pendampingan trauma healing bagi anak-anak korban banjir di pengungsian.
Kepala DP3A-P2KB Kobar Agus Basrawiyanta mengatakan, dalam kegiatan pendampingan trauma healing ini pihaknya bekerjasama dengan tim Psykologi Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun, tim Forum anak dan tim Forum Puspa Kobar.
“Dalam kegiatan pendampingan trauma healing ini, kami bersama tim mendatangi tempat tempat pengungsian, seperti hari pertama di GOR Gelora Remaja desa Kumpai Batu Atas, di sana pengungsi dari Kumpai Batu Bawah dan Tanjung Trantang,” Kata Agus Basrawiyanta, Rabu (26/10/2022).
Menurut Agus Kegiatan pendampingan trauma healing bagi anak anak di pengungsian ini, untuk memulihkan rasa trauma atas kejadian musibah banjir ini. Dimana saat ini masyarakat yang terdampak banjir harus hidup di pengungsian, yang di dalamnya ada anak anak yang sangat rentan mentalnya menghadapi situasi seperti ini.
Agus juga menambahkan, anak-anak dihadapi situasi yang membuat munculnya rasa trauma, seperti kondisi banjir saat ini, yang luasnya makin meluas kemana mana.
“Hidup di pengungsian sangat tidak nyaman bagi anak anak,dimana banyaknya orang, dan anak anak pun harus belajar bersabar menghadapi bencana ini, termasuk ketika berada di pengungsian. Untuk itu perlu adanya pendampingan dalam penguatan mental,” ujar Agus Basrawiyanta.
Di dalam pendampingan itu lanjut Agus, tim hadir memberikan hiburan, seperti bernyanyi, bercerita/dongeng, dan lainnya yang membuat anak anak di pengungsian itu bahagia. Hal ini sangat berdampak baik pada mental.
“Kami memberikan hiburan pada anak-anak, agar anak-anak ini kembali semangat, termasuk kami berikan sedikit siraman rohani untuk menguatkan mental spritual anak anak. Pendampingan trauma healing ini akan kami berikan berkali kali dan semua tempat pengungsian akan kami kunjungi,” beber Agus Basrawiyanta.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian