INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) terus berkomitmen untuk mengembangkan kualitas dan daya saing produk lokal.
Fokus utama yang diusung adalah memberikan pelatihan intensif kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
Plt. Kepala Disdagperin Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, SIP, MM, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan pelaku usaha yang inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap tuntutan pasar.
“Pelaku IKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Dengan pelatihan ini, kami ingin membantu mereka meningkatkan produktivitas dan daya saing agar mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Rangga saat diwawancarai, Kamis (5/12).
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas produk, tetapi juga mengajarkan strategi pemasaran yang relevan dengan kebutuhan pasar modern. Materi pelatihan mencakup inovasi desain, pengemasan produk, manajemen usaha, hingga pemanfaatan platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran.
“Produk lokal Kalteng memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, IKM diharapkan mampu membaca tren pasar dan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,” jelas Rangga.
Disdagperin juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, instansi terkait, dan pelaku industri besar, untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan IKM. Pendekatan ini diharapkan mampu membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
Selain bertujuan untuk meningkatkan daya saing, pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyukseskan Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian RI. Program ini menargetkan terbentuknya kelompok usaha bersama yang dapat menjadi dasar pembangunan sentra industri di Kalimantan Tengah.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberdayakan masyarakat untuk berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan. Dengan membangun sentra industri, produk lokal kita dapat menembus pasar yang lebih luas,” tambah Rangga.
Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Kalteng untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang “Berkah” (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis). Pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang tidak hanya mandiri secara ekonomi tetapi juga mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat sekitarnya.
Rangga optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak, IKM di Kalimantan Tengah akan semakin berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. “Kami percaya, melalui program ini, produk lokal Kalteng dapat menjadi kebanggaan nasional, bahkan mendunia,” pungkasnya.
Salah satu pelaku IKM yang mengikuti pelatihan, Nurhayati, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Kami diajarkan bagaimana membuat produk yang berkualitas dan cara memasarkannya dengan efektif. Saya optimis usaha saya akan semakin maju,” ungkapnya penuh semangat.
Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, Disdagperin Kalteng membuktikan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan IKM sebagai pondasi ekonomi daerah yang kuat dan berkelanjutan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit