
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebanyak 546 atlet terpaksa gagal berlaga dan mewakili Kotawaringin Timur (Kotim) di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XII Kalimantan Tengah, Juli 2023 mendatang. Ini lantaran Seleksi ketat yang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotim.
Dari 1.346 atlet yang dimiliki untuk seluruh Cabang Olahraga (Cabor) hanya 800 orang yang dipilih.
“Kotim yang paling banyak mengirim atlet. Kabupaten lain itu ada yang kirm 300 sampai 400 atlet. Nah kemungkinan teman-teman Cabor ini karena kita tuan rumah seleksi atlet itu tidak maksimal, mungkin tidak enak dengan teman tidak enak dengan rekan sehingga anggaran kita membengkak,” jelas Ketua KONI Kotim Ahyar Umar, Selasa 27 Juni 2023.
Ahyar menerangkan, jika satu atlet sekitar Rp3 juta rupiah lebih untuk biaya uang makan, uang saku, pakaian dan lain sebagainya. Maka jika dibebaskan untuk seluruh cabor dengan jumlah 1.346 orang, maka anggaran yang dimiliki tidak akan cukup.
Dengan hasil kesepakatan bersama Pemkab 800 orang, maka anggaran yang dikeluarkan sedikit lebih hemat dan bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang dianggap penting.
“Makanya kemarin saya lakukan evaluasi secara menyeluruh, Kalau keberatan terhadap atlet yang dikeluarkan sebanyak 500 orang lebih itu seyogyanya sadar diri, nah hasil evaluasi saya, hanya pengurus cabang olahraga tidak enak dengan teman, dengan rekan sejawat, dengan teman latihan, kita tidak bicara masalah itu, yang kita bawa adalah nama besar Kotim. Apa gunanya kita menampilkan atlet yang banyak tapi hasilnya nol,” tegas Ahyar
Kemudian masalah official juga menjadi sorotan Ahyar, karena ada atlet yang tidak mengerti apa-apa jadikan official hanya lantaran teman namun tidak memikirkan dampaknya, terutama pada anggaran.
“Untuk anggaran kita sebanyak Rp4 miliar, apabila saya setujui dilaksanakan atlet yang anda habis untuk atlet, ke mana kita cari duit lagi. Makanya saya Berikan pemahaman kemarin waktu kami rapat saya pangkas sehingga jadi 800 saja,” ungkap Ahyar.
“Tolong dipahami juga oleh rekan-rekan, siapa sih yang tidak mau ikut, semua mau tapi siapa yang berhak itulah Ikut. Makanya ada tahapan tadi dibina dulu setelah itu diseleksi, kemudian masuk apa pemusatan latihan,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza