INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan terus melakukan percepatan Vaksinasi baik terdiri dari petugas pelayanan publik, guru dan lanjut usia (Lansia).
Namun, ada beberapa kendala untuk pelaksanaan vaksinasi Lansia. Salah satunya faktor ketakutan dan keraguan. Hal itu yang menjadi penyebab utama bagi para lansia untuk tidak mendatangi tempat-tempat vaksinasi kemungkinan karena banyak yang termakan oleh berita hoax.
Untuk mencapai target itu, Anggota DPRD Katingan Budy Hermanto meminta Pemkab Katingan harus memberikan sosialisasi secara masif dan terstruktur sebelum proses vaksinasi lansia tersebut dilaksanakan.
“Bagaimana kita meyakinkan lansia bahwa vaksin itu memang mereka butuhkan supaya terhindar dari gejala Covid-19,” ujar politisi Partai Gerindra itu, Senin 31 Mei 2021.
Pemkab Katingan dalam hal ini Dinas Kesehatan dapat menjelaskan kepada masyarakat dari sisi medis setelah menerima vaksin tersebut, bahwa penyuntikan obat antivirus corona itu tidak berpengaruh besar terhadap lansia.
“Di sini letak kemampuan pemerintah atau tenaga kesehatan untuk menjelaskan secara gamblang dan rasional kepada lansia, sehingga lansia itu mau untuk divaksinasi,” pinta Budy lagi.
Ia menuturkan, para lansia yang menjadi target penerima vaksin itu harus benar-benar diperiksa secara baik apakah mereka menderita penyakit penyerta lainnya atau komplikasi seperti kronis yang tidak bisa divaksinasi dan lain sebagainya.
Apalagi, lanjutnya, seorang lansia itu sangat rentan terhadap imun tubuh, jangan kemudian setelah menerima vaksin timbul efek yang fatal pada mereka.
“Jangan kemudian setelah divaksinasi nanti ada efek samping yang sangat berlebihan dan tidak normatif, itu juga bahaya bagi lansia. Maka ini harus benar-benar diperhatikan,”pungkasnya. (M. Iqbal)