INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah diminta oleh Suyuti Syamsul untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan tetap berkomitmen dalam upaya penurunan prevalensi stunting di provinsi tersebut.
Suyuti mengungkapkan bahwa meskipun prevalensi stunting di Kalimantan Tengah telah mengalami penurunan menjadi 23,5 persen pada tahun 2023, capaian ini tidak boleh membuat masyarakat merasa puas. “Pada 2024, kami menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 15,9 persen, sehingga diperlukan penurunan sekitar 8 persen,” ujarnya pada Kamis, 2 Mei 2024.
Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat tertinggi hingga akar rumput, untuk melaksanakan program penanggulangan stunting secara efektif.
“Khusus di daerah yang mengalami peningkatan, kita harus bersama-sama fokus untuk menurunkan prevalensi stunting, apalagi di daerah yang jumlah penduduknya banyak,” tambahnya.
Suyuti juga meyakini bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi dari seluruh pihak, target penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah pada tahun 2024 dapat tercapai, bahkan terus menurun di masa depan. “Penting bagi kita untuk tetap berkomitmen dan menjalankan program ini secara efektif, karena saya optimistis stunting di Kalimantan Tengah dapat diatasi secara efisien dan maksimal,” pungkasnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian