INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan pelatihan dan praktik lapangan mengenai tumpang sari tanaman kelapa dan kakao di Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk memperluas wawasan, relasi, dan pengalaman terkait budidaya kedua komoditas tersebut.
Tim dari Dinas Perkebunan mengadakan pelatihan serta praktik lapangan untuk melihat langsung proses budidaya kakao dan kelapa dengan harapan praktik yang diperoleh dapat diterapkan di Kalteng sebagai komoditas yang dapat menunjang perekonomian daerah.
Kepala Dinas Perkebunan, Rizky R. Badjuri, menyatakan bahwa pemanfaatan lahan untuk tumpang sari kakao dan kelapa memiliki banyak manfaat. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani secara mingguan dan bulanan, tetapi juga meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.
“Dalam proses produksi kakao dan kelapa, kami juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses pasar dan penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui tumpang sari,” ujarnya pada 1 Juli 2024.
Rizky yakin bahwa metode tumpang sari ini dapat mendukung mata pencaharian berkelanjutan dengan mengedepankan pelatihan praktik pertanian yang baik dan pertanian cerdas iklim. Menurutnya, tumpang sari kakao dan kelapa dapat menghasilkan pengembangan perkebunan yang menjanjikan.
“Hasil pengamatan hama dan praktik dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa sistem tumpang sari ini dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan perekonomian petani,” tegasnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian