INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Kalteng) menerima kunjungan Tim Visitasi Pengampuan Pelayanan Kesehatan Jiwa Regional 3 dari RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bakti Husada Dinkes Kalteng, (1/11/2024), dengan tujuan memperkuat pelayanan kesehatan jiwa di wilayah Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fery Iriawan, Kepala Dinkes Kalteng menegaskan bahwa kesehatan jiwa merupakan komponen penting dalam menunjang kesejahteraan masyarakat. “Kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Individu yang sehat secara fisik, mental, spiritual, dan sosial dapat menyadari potensinya, mengatasi tekanan, bekerja produktif, dan berkontribusi pada komunitasnya,” ujarnya.
Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi, seperti tingginya prevalensi masalah kesehatan jiwa. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi masalah kesehatan jiwa pada penduduk usia ≥15 tahun mencapai 2%, dengan 0,25% di antaranya memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Selain itu, prevalensi depresi sebesar 1,4%, dengan kelompok usia 15–24 tahun mencatat angka tertinggi sebesar 2%.
Akses pelayanan kesehatan jiwa di Kalimantan Tengah masih terbatas. Beberapa wilayah belum memiliki rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan jiwa, sementara kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas perlu ditingkatkan.
Data dari Januari hingga Oktober 2024 mencatat 4.078 kasus ODGJ berat skizofrenia, 907 kasus psikotik akut, dan 19 kasus pasung di wilayah ini. “Masalah kesehatan jiwa ini tidak hanya berdampak pada individu dan keluarga, tetapi juga memberikan kerugian ekonomi yang signifikan. Total pembiayaan pelayanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan rujukan mencapai 2,6 triliun rupiah selama 2016–2020,” kata Fery.
Kegiatan visitasi ini merupakan bagian dari strategi nasional Kementerian Kesehatan untuk mempercepat transformasi sistem kesehatan. Melalui program pengampuan, rumah sakit pengampu seperti RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang akan memberikan dukungan kepada rumah sakit yang diampu, mencakup peningkatan manajemen, pendidikan, pelatihan, dan penelitian.
“Program pengampuan ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan jiwa di Kalimantan Tengah dapat lebih baik dan komprehensif, mulai dari pencegahan hingga pengobatan,” ujar Direktur RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Rukmono Siswishanto.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur RS Jiwa Kalawa Atei, Seniriaty; Direktur RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Rukmono Siswishanto; dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kalteng, Eddy Kelana. Diharapkan, kerja sama ini dapat membawa dampak signifikan dalam pengembangan pelayanan kesehatan jiwa di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
**Penulis:** Redha
**Editor:** Andrian