INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti, menyatakan keyakinannya bahwa laporan Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) akan menunjukkan hasil yang semakin baik, pada Selasa, 16 Januari 2024.
“Saya berkeyakinan kemungkinan besar akan turun selaras dengan data E-PPGBM yang berasal dari timbangan di posyandu,” ujarnya.
Suyuti menambahkan, meskipun proses pendataan saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, hasilnya masih dalam tahap evaluasi. Ia berharap laporan yang terkumpul dapat segera dirangkum dan memberikan hasil yang positif.
“Kita harus juga berpikir positif. Mungkin dulu pendataan belum bagus, namun semakin bagus pendataan, semakin baik hasilnya. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa segera mendapatkan hasil yang lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, Kadinkes Kalteng juga mengingatkan pentingnya usia yang tepat bagi perempuan dalam melangsungkan pernikahan dan kehamilan. Menurutnya, usia 20 hingga 35 tahun merupakan rentang usia terbaik untuk melahirkan, karena secara fisik dan organ tubuh, perempuan sudah siap untuk hamil dan melahirkan dengan risiko yang lebih rendah.
“Pernikahan pada perempuan itu sebetulnya paling bagus di usia 20 tahun. Usia antara 20 hingga 35 tahun adalah waktu yang matang bagi seseorang untuk hamil dan melahirkan. Secara ilmiah, sistem reproduksi sudah sempurna sehingga bisa melahirkan anak dengan sehat dan mengurangi angka kematian ibu melahirkan,” tambahnya.
Dengan perbaikan data dan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor kesehatan, Suyuti berharap angka kematian ibu dan anak di Kalteng dapat terus ditekan.
Penulis : Redha
Editor : Andiran