
INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Bada Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (BEM FT UPR) menggelar Kuliah Umum di Aula Rahan UPR, Selasa 18 Oktober 2022. Kuliah Umum ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya yang ke-22.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Kuliah Umum sejumlah praktisi, seperti Erlin Hardi, S.T (Kepala Dinas Perkimtan Kalteng), Olotua Sinaga, S.T., M.T (Ceo PT Borneo Wira Perkasa), Quratul Ain, S.T (IT Instructor & Public Relation ELTIBIZ), Ar. Ristia Heranidewi, S.T., M.T., IAI (Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Kalimantan Tengah), Drs. Nanang Sutrisno (GM Mitra Barito Group & Wakil Ketua FK-KTT Kalteng).
Kegiatan ini dibuka Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak Dohong, MS dan dihadiri juga Dekan Fakultas Teknik Ir Waluyo Nuswantoro, M.T dan beberapa dosen Fakultas Teknik UPR.
Ketua Panitia Dies Natalis, Putri Olivia menuturkan, kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan pemahaman kepada mahasiswa.
“Kuliah Umum ini digelar untuk memberikan pengetahuan kepada Mahasiswa Fakultas Teknik UPR tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum terjun ke dunia kerja,” kata Olivia
Ketua BEM FT UPR, David Benedictus Situmorang mengatakan mahasiswa teknik harus menjadi motor dalam pembangunan yang ada di Kalteng.
“Kita sebagai mahasiswa Fakultas Teknik UPR harus menjadi motor dalam pembangunan daerah Kalimantan Tengah, apalagi Kalimantan Tengah saat ini merupakan salah satu provinsi penyangga ibu kota Negara,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UPR, Ir Waluyo Nuswantoro, M.T. menatakan, kuliah umum ini sangat diperlukan mahasiswa fakultas teknik. Apalagi, kata dia, kegiatan ini digelar terakhir pada tahun 2019.
“Kita berikan apresiasi kepada BEM FT UPR yang telah melaksanakan kegiatan kuliah umum ini,” ucapnya.
Dekan Teknik itu juga berharap mahasiswa dapat memperoleh wawasan dari para narasumber terkait ilmu yang disampaikan.
“Dan juga agar mahasiswa memperoleh wawasan yang luas dari para narasumber praktisi ini, terkait dengan hard skill ilmu keteknikan yang update dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan industri sekarang ini, dan dapat mengasah soft skill yang diperlukan untuk dapat mengembangkan diri secara optimal dalam mengambil peran dan keterlibatan aktifnya pada pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
Editor: Irga Fachreza