INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Muhammad Asim, menyoroti kondisi ruas jalan yang menghubungkan Kumai-Kubu. Ia mengatakan bahwa saat ini ruas jalan tersebut banyak dikeluhkan masyarakat maupun pengguna jalan.
Pasalnya, kata Asim, di beberapa titik banyak ditemukan lubang dan jalan bergelombang, masyarakat harus berhati-hati ketika melewati jalan tersebut. Kondisi ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, sehingga perlu mendapat perbaikan dari pemerintah daerah.
“Terkait kondisi jalan dari Kapitan ke arah Kubu dan terus ke pesisir dengan masuknya perusahaan yang bergerak di tambang. Ini memang dari sisi jalan banyak dikeluhkan masyarakat, yang dulu lancar tidak ada hambatan sekarang di tempat-tempat tertentu harus berhati-hati karena bergelombang,” Kamis, 22 Nopember 2023.
Dia mengatakan banyak mendapat laporan terkait dengan kondisi jalan. Dia berharap pemerintah daerah agar dapat melakukan perbaikan jalan itu sesuai dengan kondisi awal, sehingga tambang berjalan dan masyarakat tidak dirugikan.
Diterangkan Asim, masuknya perusahaan tambang disinyalir semakin memperparah kondisi kerusakaan jalan. Pihaknya berharap perusahaaan juga turut berkontribusi melakuka perbaikan. Apabila kerusakan tersebut dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan membahayakan pengguna kendaraan bermotor.
“Kondisi jalan itu memang sudah sangat memprihatinkan. Lubang dan jalan bergelombang itu sangat membahayakan terutama bagi pengendara yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi maupun masyarakat yang awam” jelasnya.
Dirinya mengatakan berharap kepada perusahan-perusahaan yang bergerak di tambang dan pasir berkontribusi terhadap jalan yang sama-sama digunakan sehingga masyarakat bisa nyaman melewatinya. Apalagi saat ini jalan itu digunakan untuk mengangkut hasil laut.
Asim menambahkan status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten sekaligus jalan ring road yang menghubungkan sejumlah desa di kawasan pesisir. Jalan itu juga menjadi salah satu akses menuju sejumlah destinasi wisata.
“Perusahaan bisa membantu perawatan jalan, apakah dengan konsorsium atau lewat cara lain. Pemda harus mengejar itu karena jalan bukan hanya digunakan masyarakat Kobar tetapi juga warga kabupaten lain yang kebetulan berwisata,” pungkasnya.
(Yos)