INTIMNEWS.COM, KUALA PEMBUANG – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mengungkapkan jika upaya penjemputan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya masih belum maksimal.
Anggota DPRD Seruyan Argiansyah mengatakan, bahwa salah satu potensi yang dinilai belum terkelola dengan maksimal adalah sektor pendapatan dari sumbangsih perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit.
“Kalau yang saya ketahui selama ini, sepertinya belum bisa maksimal untuk diupayakan. Pemerintah kepada pihak perusahaan ini seperti kurang ada ketegasan,” katanya, Senin 20 Mei 2024.
Hal tersebut membuat pihak perusahaan mencari berbagai macam alasan supaya bisa terhindar dari pajak.
“Salah satunya seperti pajak air tanah. Karena kita tahu, untuk produksi itukan memerlukan air yang tidak sedikit. Mereka berdalih bahwa itu bukan air tanah, misalnya saja itu air permukaan,” ujarnya.
Menurut pandangannya, dalih-dalih pihak perusahaan untuk tidak mau berkontribusi dalam pembangunan melalui PAD sangatlah disayangkan.
“Mereka menggali embung yang sedemikian besarnya, lalu beralasan air permukaan dimasukkan ke dalam situ. Dan kelihatannya pemerintah belum maksimal untuk bisa melakukan penarikan pajak-pajak seperti itu,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya, masih banyak sektor-sektor pajak lainnya yang masih belum terkelola secara maksimal. Yang mana, kuncinya ada pada ketegasan pemerintah daerah dalam melakukan penarikan pajak ataupun retribusi tersebut.
Penulis: ASY
Editor: Andrian