INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara Hj Nety Herawati saat melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) masa reses ke salah satu desa di wilayah Kecamatan Lahei Barat, dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat maupun lainnya dengan harapan apa yang diinginkan oleh warga setempat bisa terlaksana dengan baik.
“Pada kegiatan reses di Desa Karamuan tadi, masyarakat meminta agar bidang pendidikan lebih diperhatikan. Baik itu sarana dan prasarana pendidikan di daerah setempat. Karena banyak fasilitas bangunan sekolah-sekolah yang ada di desa itu banyak yang harus rusak baik dari bangunan fisik sekolah hingga penyebaran guru tenaga pengajar untuk di setiap desa-desa yang ada masih kurang,” kata Hj.Nety pada Senin, 17 April 2023 sore.
Ia berharap pembangunan sarana dan prasarana sekolah dapat merata guna kenyamanan dan keamanan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dan mengajar.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa di desa tersebut belum adanya tenaga guru agama di setiap sekolah. Padahal pelajaran agama sama pentingnya dengan pelajaran lain.
Karena merupakan filter dan pembentukan moral untuk anak anak generasi bangsa agar tidak menjerumuskan kedalam pergaulan maupun perilaku yang tidak diinginkan serta membangun pribadi yang lebih baik.
“Untuk itu saya berharap kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan menurut informasi yang kami dapat pada saat kunker atau reses ke desa-desa agar kiranya bisa ditanggapi dan ditindaklanjuti untuk bisa melihat dan merealisasikan sekolah sekolah yang mana fasilitas dan guru-gurunya masih memerlukan bentuk perhatian,” ungkap Ketua IPEMI Barito Utara ini.
Tambahnya, bahwa DPRD adalah mitra pemerintah, dalam hal ini apabila DPRD dan pemerintah selalu ada keterkaitan untuk membangun dan memajukan daerah terkhusus dunia pendidikan di Kabupaten Barito Utara ini agar lebih maju dan tidak tertinggal dari kabupaten lainnya.
Lebih lanjut Nety juga mengatakan, kondisi pendidikan yang ada di daerah ini, khususnya kepada setiap anak-anak pelajar setidaknya dapat menyelesaikan dunia pendidikan 9 tahun sejak SD hingga SMA atau sederajat.
“Tenaga pengajar pun harus tetap diperhatikan tanpa adanya guru pengajar anak didik tidak akan bisa melangsungkan pembelajaran dengan baik,” ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Dinas Pendidikan agar ke depan lebih bisa memperhatikan tenaga pengajar maupun anak didik dapat melakukan pembelajaran dengan nyaman dan aman. “Sehingga pendidikan bisa terlaksana dan berjalan dengan baik,”tukasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza