INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Musibah banjir akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah kabupaten Kotawaringin Barat, tidak hanya membanjiri pemukiman warga tetapi juga merendam lahan pertanian.
Hal tersebut juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, agar para petani tetap bisa berproduksi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Mina Irawati Ahmadi Riansyah, mengakatatan berdasarkan informasi dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Kobar, ada 30 hektare lebih lahan pertanian yang terdampak banjir di 3 Kecamatan, tentunya kejadian ini sangat merugikan bagi petani.
“Melihat kondisi saat ini terus terang kami sangat prihatin, banjir juga terjadi di Kecamatan Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng dan Arut Selatan, ini merupakan ujian bagi kita semua, di saat kita masih di hadapi masalah Pandemi Covid-19,” ujar Mina Irawati Ahmadi Riansyah, Jumat 10 September 2021.
Lanjut Mina Irawati, pemerintah daerah segera memberikan bantuan kepada para petani yang lahannya terdampak banjir, sebab kondisi saat ini tentunya membuat para petani kita harus mengalami kerugian akibat banjir.
Apakah bantuan berupa bibit maupun bantuan untuk modal. Sebab, ditengah kondisi Pandemi Covid-19 ini, perekonoman masyarakat sangat terpuruk, ditambah lagi dengan adanya banjir.
Sehingga diperlukan bantuan dari pemerintah daerah akan mengurangi beban para petani, sehingga sektor pertanian di Kobar tetap maju.
“Jadi lahan pertanian yang terdampak banjir sebagian besar lahan tanaman padi dan sayur mayur, kesemuanya untuk memperkuat ketahanan pangan daerah kita, jadi pemerintah daerah harus hadir meringankan beban para petani,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Mina harapkan Dinas terkait lakukan pemetaan lahan pertanian yang kerap kali di genangi banjir, agar bisa di carikan solusinya. (Yus).