website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Dewan Kalteng: Regulasi Terkait Tekon Perlu Kehati-hatian

Foto: Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Duwel Rawing.

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekitar akhir tahun 2021 yang lalu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menonaktifkan sebagian besar tenaga kontrak (Tekon) dalam rangka pembenahan. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian dari semua pihak, karena mereka tentunya berharap pekerjaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terkait dengan hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat, Duwel Rawing mengatakan bahwa terkait dengan regulasi tekon sendiri perlu kehati-hatian.

“Karena tekon ini kan ada banyak yang sangat dibutuhkan. Karena biasanya mereka yang tekon ini sangat giat bekerja,” ucap legislator DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I (Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan) tersebut pada Jum’at, 14 Januari 2022.

Dia menambahkan bahwa hal tersebutlah yang perlu didahulukan, agar Pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Sehingga para tekon yang sangat dibutuhkan oleh unit kerjanya harus dipertahankan.

Pasang Iklan

Sehingga harapannya hal tersebut dapat didiskusikan kembali agar, jangan sampai hal yang serupa terjadi dimasa lalu, terulang kembali. Meskipun pembenahan yang dilakukan tentunya jadi salah satu hal yang nantinya mempengaruhi jalannya Pemerintahan.

“Dan sebetulnya yang perlu kita perhatikan adalah jangan sampai jalannya pelayanan itu terganggu. Kalau bisa sambil berjalan, pembenahan berjalan dan pelayanan tidak terganggu,” ucap politisi PDI Perjuangan Kalteng tersebut.

Dia juga menilai bahwa salah satu keunggulan dari tekon yang ada saat ini, adalah kemampuannya dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satunya adalah lebih melek dengan teknologi dan informasi.

Karena pada saat ini tak dapat dipungkiri lagi, modernisasi dan digitalisasi dalam pelayanan adalah salah satu bagian dari upaya agar pembangunan dapat berjalan dengan semestinya. Sehingga pihaknya berharap agar regulasi yang menyangkut tekon itu sendiri harus benar-benar matang dan melihat setiap aspek penting lainnya.

Editor: Andrian

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan