INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Hingga saat ini Pemerintah dan stakeholder terkait lainnya berupaya agar kondisi Pandemi Covid-19 dapat ditekan serendah mungkin. Hingga saat ini pandemi bahkan telah memunculkan varian baru, salah satunya varian omicron.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang membidangi kesehatan Duwel Rawing mengatakan bahwa hingga saat ini anggaran untuk kesehatan khususnya penanganan covid-19 masih tercukupi baik dari APBD maupun APBN.
“Masih banyak anggaran APBD dan APBN, tinggal bagaimana mengatur saja. Kami mendorong agar sosiaslisasi kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan dan juga agar tetap menjaga protokol kesehatan jangan sampai longgar,” ucap Duwel pada, Rabu, 19 Januari 2022.
Dia menambahkan bahwa masyarakat dan pemerintah daerah juga tidak perlu kuatir berlebih, sebab dengan gencarnya vaksin, ketika terserang varian baru ini dampaknya bagi masyarakat tidak begitu fatal.
Meskipun ada yang meninggal karena varian baru Omicron tapi angkanya sedikit, karena sudah banyak masyarakat yang divaksin. Meskipun varian baru ini cepat menular tapi angka kematian masih minim.
Dia juga menilai bahwa ketika seseorang sudah divaksin bahkan ada yang sampai tiga kali, resiko kematian sangat kecil.
“Namun demikian walaupun sudah divaksin masyarakat harus tetap menjaga prokes,” ucap anggota DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I (Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan) tersebut.
Selain itu memang perlu dilakukan pelacakan secara dini berkaitan dengan varian baru tersebut. Untuk pelacakan secara dini perlu dilakukan, namun masih banyak kabupaten yang belum punya alat PCR.
Oleh karena itu dirinya menyarankan agar semua kabupaten dan kota memiliki alat deteksi dini, agar ketika ada kasus penderita cepat tertangani.
“Harus disiapkan alat deteksi dini untuk mengetahui penderita covid-19 atau varian baru ini,” ucap mantan Bupati Katingan tersebut.
Lanjutnya, kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes memang perlu diingatkan kepada masyarakat. Sehingga untuk kesadaran terkait prokes ini perlu di tingkatkan karena memang saat ini cukup banyak yang mulai kendor.
Dirinya juga menyarankan agar bagi Lansia dan masyarakat yang beraktivitas padat agar vaksin diutamakan untuk vaksin dosis ke tiga.
Editor: Andrian