INTIMNEWS.COM, KUALA PEMBUANG – Penyaluran Gas Elpiji 3 kilogram (Kg) harus mendapatkan pengawasan ketat. Pasalnya gas bersubsidi tersebut dikhawatikan didapatkan oleh orang yang tidak layak.
Ketua dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Zuli Eko Prasetyo mengharapkan agar penyaluran gas elpiji bisa tepat sasaran.
“Terjadinya kelangkaan juga bisa saja akibat kurangnya pengawasan, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan sulit untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sudah disubsidi oleh pemerintah,” ucapnya, Sabtu 15 April 2023.
Politisi PDIP ini juga melihat selama ini pemerintah tidak melakukannya dengan baik, padahal pengawasan wajib dilakukan agar elpiji bersubsidi tepat sasaran dan harganya sesuai HET.
Selain itu, Jika harganya tinggi, apalagi sampai terjadi kelangkaan maka akan sangat membebani masyarakat. Apalagi saat ini, kisaran harga gas Elpiji 3 Kg berkisah hingga Rp 45.000 sampai Rp 50.000,-.
Dia mengatakan HET elpiji tabung 3 kilogram ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan harapan gas yang disubsidi pemerintah itu bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu.
“Harga naik lagi ketika elpiji bersubsidi itu dijual ditingkat eceran sehingga membebani masyarakat kurang mampu. Bahkan, jangan sampai melonjak tajam ditingkat eceran saat permintaan meningkat, seperti saat momen perayaan hari-hari besar keagamaan,” pungkasnya. (AS)
Editor: Irga Fachreza