INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan. Arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.
Melihat kondisi tersebut Anggota Komisi I DPRD Murung Raya (Mura), Olivia Owiswanti berharap agar Pemerintah setempat melalui instansi terkaitnya dapat memperhatikan dampak yang diakibatkan atas terjadinya peralihan musim.
“Masyarakat juga saya himbau untuk waspada ketika memasuki musim peralihan, yang biasanya akan disertai dengan munculnya berbagai macam penyakit,” imbuhnya, Kamis 4 Januari 2024.
Meski saat ini sudah masuk status musim hujan, namun kewaspadaan tersebut hendaknya sudah dimulai semenjak musim kemarau lalu. Agar hal yang berkaitan dengan penanganan dan pencegahan tidak dilakukan terburu-buru.
“Kita lihat sendiri jika dalam beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sudah mengguyur wilayah Kabupaten Murung Raya ini,” jelasnya.
Ketika memasuki musim hujan maka masyarakat wajib mewaspadai perkembang biakan nyamuk berbahaya yang dapat merenggut nyawa manusia apabila terlambat mendapat penanganan.
“Upaya pencegahan ini tidak harus dilakukan di kawasan perumahan, namun tidak kalah penting memerhatikan kawasan pendidikan seperti sekolah. Baik itu drainase dan tempat pembuangan sampah serta halaman sekolah wajib dibersihkan dari sampah dan rumput yang tinggi,” tegasnya.
Apabila drainase dan halaman di sekitar sekolah tidak dibersihkan, dikhawatirkan akan membuat banjir serta menjadi sarang penyakit yang dapat membahayakan peserta didik. Bencana yang berpotensi terjadi, kata dia, mulai dari banjir, hingga angin kencang. Termasuk juga penyebaran penyakit demam berdarah atau DBD.
Dia meminta orang tua mengawasi anak-anaknya saat bermanin. Terutama saat bermain di sungai yang berpotensi terbawa arus.
“Awasi anak-anak dalam bermain, karena beberapa kasus ditemukan mereka terbawa arus di sungai saat sedang bermain,” pungkasnya. (Btr/Intimnews.com)
Editor : Maulana Kawit