INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pembangunan desa yang maju tidak hanya bergantung pada dana dan infrastruktur, tetapi juga pada perencanaan dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kotawaringin Barat, Yudhi Hudaya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menegaskan bahwa desa yang ingin maju harus memiliki program kerja yang jelas, fokus pada kebutuhan masyarakat, dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui kegiatan yang produktif.
“Desa yang hanya melakukan program yang sama setiap tahun tanpa inovasi akan mengalami stagnasi. Pembangunan harus menyesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat yang dinamis. Selain itu, pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan desa yang mandiri dan berkelanjutan,” jelas Yudhi, Senin 9 September 2024.
Beberapa tantangan yang dihadapi oleh desa-desa di Kotawaringin Barat, menurut Yudhi, antara lain adalah ketidakjelasan program kerja dan fokus pembangunan yang lebih mengutamakan kepentingan elit dibandingkan masyarakat luas. Desa yang terlalu fokus pada pembangunan fisik tanpa memperhatikan aspek lain, seperti pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, cenderung tertinggal.
Menurutnya tanda-tanda desa tidak akan maju diantaranya:
1. Tidak Ada Program Kerja yang Jelas: Pemerintah desa harus memiliki arah yang tegas dalam merencanakan dan menjalankan pembangunan. Tanpa program kerja yang jelas, desa akan sulit untuk maju.
2. Pembangunan untuk Kepentingan Elit: Pembangunan yang lebih mementingkan para elit desa daripada masyarakat luas hanya akan menciptakan ketimpangan dan menurunkan semangat masyarakat.
3. Pembangunan Fisik Tanpa Fokus Lainnya: Desa yang hanya berfokus pada pembangunan fisik tanpa memperhatikan aspek sosial dan ekonomi, seperti pendidikan dan pengembangan usaha kecil, akan mengalami kesulitan dalam menciptakan kesejahteraan jangka panjang.
4. Pembangunan Monoton Tanpa Inovasi: Jika desa tidak melakukan inovasi dalam program-programnya, stagnasi akan terjadi. Desa perlu terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tetap relevan.
5. Kurangnya Fokus pada Kegiatan Prioritas: Tanpa fokus pada kegiatan yang benar-benar penting, banyak desa yang akhirnya membuang-buang sumber daya tanpa hasil yang signifikan.
6. Tidak Ada Peningkatan PADes: Program desa harus mampu meningkatkan PADes untuk mendukung keberlanjutan pembangunan. Kegiatan yang tidak menghasilkan PADes hanya akan menjadi beban bagi desa.
7. Kurangnya Pemberdayaan Masyarakat: Pemberdayaan masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan desa yang maju. Jika masyarakat tidak dilibatkan secara langsung, sulit bagi desa untuk mencapai kemajuan.
Yudhi menambahkan bahwa desa yang ingin maju harus berani mendengarkan suara masyarakat dan merancang program-program yang benar-benar menjawab kebutuhan mereka. Dengan cara ini, desa akan tumbuh menjadi wilayah yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Desa yang maju adalah desa yang memiliki program kerja yang jelas, fokus pada pemberdayaan masyarakat, dan mampu meningkatkan PADes melalui kegiatan yang produktif. Penting bagi pemerintah desa untuk tidak hanya mengutamakan kepentingan elit, tetapi mendengarkan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat luas,” pungkas Yudhi.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit