INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Maghfur mengatakan, pada peringkat inflasi, Provinsi Kalimantan Tengah menduduki peringkat kedua dan akhir Desember inflasi Porvinsi Kalimantan Tengah menjadi peringkat sembilan. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi dan Rapat Asistensi Pelaporan Kinerja TPID se-Kalimantan Tengah, di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, Kamis, 23 Februari 2023.
“Alhamdulillah di akhir tahun 2022 kita telah melakukan banyak sekali program dan kegiatan sehingga kita dapat menekan inflasi kita dan akhirnya bulan Desember tahun 2022 kita turun peringkat ke sembilan yang awalnya peringatkan dua inflasi tertinggi,” ungkapnya.
Maghfur mengungkapkan, hal Ini tidak lepas dari kerjasama dan juga sinergi dari dari seluruh stakeholder terkait dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, dalam mendukung pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah.
“Saya tahu betapa stres nya kita ketika kita berada di peringkat kedua, dan itu memang menjadi suatu hal yang perlu kita pikirkan dampak dari inflasi tersebut kepada masyarakat kita yang harus kita layanni di Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
Maghfur mengatakan, inflasi yang terjadi kemarin merupakan inflasi yang lebih banyak di dukung dengan deflasi yang ada di sektor transportasi, yaitu adanya penurunan harga jual BBM nonsubsidi.
Editor: Andrian