INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Hairul, seorang pria berusia 51 tahun yang dulunya bekerja sebagai kuli bangunan, kini menghabiskan hari-harinya memungut sampah plastik di Pangkalan Bun.
Sejak kesehatannya menurun dan tak lagi mampu mengangkat benda berat, Hairul beralih profesi menjadi pemulung sampah plastik. “Sudah ga kuat lagi mengangkat benda berat lagi, mas. Makanya kerja saya sekarang mencari sampah plastik,” ungkap Hairul saat ditemui di Jalan Bhayangkara. Senin 10 Juni 2024.
Bagi Hairul, pekerjaan barunya ini bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga sebuah bentuk kontribusi untuk lingkungan. “Hitung-hitung membantu pemerintah mengurangi sampah plastik,” katanya dengan senyum di wajah.
Hairul berharap masyarakat lebih peduli terhadap sampah plastik, terutama botol-botol yang sering dibuang sembarangan. “Saya juga berharap kepada masyarakat, daripada membuang sampah plastik sembarangan khususnya botol, bisa menghubungi saya,” ajaknya.
Tinggal di belakang RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Hairul adalah seorang bapak dari empat anak. Setiap hari, ia memungut sampah untuk menghidupi keluarganya. Penghasilannya tidak menentu, terkadang hanya mendapatkan Rp 50 ribu sehari, namun kadang bisa mencapai Rp 150 ribu. “Penghasilan setiap hari tidak pasti, terkadang dapat cuma 50 ribu, kadang juga bisa 150 ribu,” kata Hairul.
Meskipun demikian, Hairul tetap semangat dan tidak pernah mengeluh. Baginya, setiap botol plastik yang berhasil ia kumpulkan adalah rezeki yang patut disyukuri. Di tengah kerasnya hidup, Hairul menunjukkan bahwa dengan niat baik dan kerja keras, ia bisa memberikan yang terbaik untuk keluarganya dan lingkungan sekitarnya.
Kisah Hairul adalah cermin keteguhan hati dan keinginan untuk berbuat baik meski dalam kondisi sulit. Semoga kisahnya menginspirasi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit