Dandim 1014 Pbun Komitmen Dukung Upaya Terciptanya Kamtibmas di Kobar, Utamakan Pendekatan Inklusif
Redaksi IntimNews
5 Mei 2024 8:40 pm
.
2 min read
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dukungan Letkol Arm Yoga Permana, Dandim 1014 Pangkalan Bun, terhadap terciptanya Kamtibmas yang aman dan kondusif merupakan sebuah komitmen yang sangat penting.
Melalui kerjasama yang erat dengan kepolisian dalam hal ini Polres Kotawaringin Barat, Dandim memastikan bahwa wilayah tersebut terjaga dari berbagai ancaman keamanan, sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari tanpa rasa ketakutan yang mengganggu.
“Langkah-langkah konkret yang diambil, seperti patroli bersama dan koordinasi dalam menangani situasi darurat, menjadi landasan kuat bagi terwujudnya lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga,” kata Dandim, Minggu (5/5/2024).
Dengan kolaborasi yang baik antara TNI dan kepolisian, diharapkan potensi kerawanan dapat diminimalisir, dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan semakin meningkat.
“Ini bukan hanya tentang menegakkan aturan, tetapi juga menciptakan iklim yang mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga:
Ia menegaskan pentingnya peran TNI dan Polri dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan masyarakat.
Dengan mengedepankan kerjasama yang adil dan berkelanjutan, mereka bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar sambil memperhatikan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat setempat.
“Langkah ini diharapkan tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh komunitas,” ucapnya.
“Dengan demikian, upaya ini tidak hanya menciptakan stabilitas ekonomi, tetapi juga memperkuat hubungan positif antara semua pihak yang terlibat,” sambung Dandim.
Sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan tidak hanya menguntungkan perusahaan itu sendiri, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara merata.
“Dengan memperhatikan hak dan kepentingan masyarakat, seperti hak atas tanah dan lingkungan hidup yang sehat, kita dapat mencegah ketidakpuasan yang dapat berujung pada tindakan kriminal,” tuturnya.
Ini melibatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan, kompensasi yang adil, serta upaya untuk membangun kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh perusahaan.
“Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, kita dapat mencegah ketimpangan sosial dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat,” terang Dandim.
Pencegahan pencurian buah sawit memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan perkebunan, masyarakat, dan aparat keamanan.
Ini dapat dicapai melalui peningkatan pengawasan di area perkebunan, peningkatan keamanan fisik seperti pemasangan pagar atau sistem keamanan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan dan kesempatan kerja yang lebih baik.
Selain itu, lanjut Dandim, membangun kesadaran akan konsekuensi hukum dari pencurian juga dapat menjadi deterrent yang efektif.
“Kolaborasi antara semua pihak dan pemahaman yang kuat akan dampak negatif dari pencurian akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan produktif bagi semua,” tandasnya.
Baca Juga:
Penulis: Yusro
Editor: Andrian
Berita Rekomendasi
