INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Caleg partai Golkar berinisial EC menyampaikan klarifikasi tertulis terkait adanya tuduhan pemukulan yang disampaikan oleh wanita terduga korban berinisial GAL di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang berada di Jalan Yos Sudarso beberapa waktu lalu.
Dalam rilis tertulis yang diberikan EC, dia menegaskan, bahwa sejak hari Rabu lalu, dirinya telah mencoba untuk menghubungi GAL secara langsung melalui sambungan telpon maupun aplikasi pesan di HP.
“Saya telah 3 kali mengajak saudari GAL untuk bertemu dan berupaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Tapi sayangnya permohonan saya untuk bertemu belum mendapatkan respon dari saudari GAL,” ungkap EC dalam dalam klarifikasi tertulisnya, Sabtu 6 Desember 2023.
Meskipun dirinya mengaku tidak ada melakukan hal tersebut terhadap wanita terduga korban, dirinya telah mengirimkan permintaan maaf secara tertulis pada Kamis 4 Januari 2024 melalui aplikasi pesan HP kepada GAL jika tindakan dia bersama sang istri menyakiti saudari GAL.
EC menegaskan, memiliki barang bukti rekaman CCTV. Ia menyebut dalam peristiwa yang terjadi tidak ada tindakan pemukulan yang ia lakukan terhadap terduga korban GAL seperti yang dituduhkan kepadanya pada malam tahun baru senin 1 Januari 2024 dini hari lalu.
“Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada pemukulan yang saya lakukan terhadap saudara GAL. Berdasarkan bukti rekaman CCTV, yang terjadi adalah adanya insiden kesalahpahaman antara saya dengan Mr X, sehingga di saat peristiwa yang dialami GAL itu saya menghantam Mr X yang kemudian secara tidak sengaja tubuh Mr X menyenggol GAL,” tegas dia.
EC menjelaskan kejadian yang sebenarnya yakni pada saat malam pergantian tahun baru, Istri EC terus diganggu oleh seorang pria tak dikenal yang disebut Mr X di salah satu tempat hiburan malam.
EC yang tidak terima istrinya diganggu kemudian mendatangi Mr X, sehingga terjadi hal tersebut. Namun hal ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pria yang disebut Mr X telah mengakui kesalahannya karena mengganggu istri EC sehingga keduanya sepakat berdamai dengan surat tertulis resmi bermaterai 10 ribu.
“Jadi sebenarnya malam itu saya bersama istri sedang merayakan malam tahun baru, namun ada seorang pria sebut aja Mr X yang mengganggu istri saya,” akunya.
“Saya sebagai suami ya tidak terima istri saya diganggu seperti itu, sehingga saya datangi sehingga terjadilah hal itu. Namun Mr X tersebut sudah meminta maaf dan saya juga sudah memaafkannya kami sepakat berdamai secara tertulis resmi bermaterai 10 ribu dan ada sak,” sambung EC.
Atas insiden ketidaksengajaan itu, seorang teman dari GAL turut menyebarluaskan cerita saat kejadian di media sosial berdasarkan asumsi pribadi.
Sedangkan, berdasarkan bukti rekaman CCTV, teman saudara GAL berada pada posisi membelakangi, sehingga tidak mungkin yang bersangkutan melihat secara langsung peristiwa yang terjadi.
“Setelah insiden itu saya mengingat ada dua orang wanita yang mendatangi saya dan berteriak saya memukul mereka, tetapi karena kondisi setelah insiden yang masih belum kondusif, saya menghindari adanya insiden lebih lanjut, saya hanya berdiam diri. Saat itulah istri saya menegur 2 wanita yang bersangkutan supaya tidak terjadi insiden yang lebih besar,” sebutnya.
EC juga mengakui kesalahannya antara dirinya bersama Mr X dan telah menyepakati untuk saling memaafkan dan berdamai.
“Saya jujur mengakui kesalahan saya terhadap Mr x, dan syukurnya Mr x memahami sehingga antara saya dan Mr x telah menyepakati saling memaafkan dan berdamai,” sebut dia.
Disebutkannya, akibat dari tuduhan pemukulan secara publik, baik di sosial media maupun media massa, dan terutama laporan aduan ke pihak kepolisian yang merupakan suatu rangkaian terhadap peristiwa tersebut, menyebabkan narasi yang beredar media massa terus menyudutkan dirinya beserta keluarga dan mengganggu kehidupan pribadi dia.
“Tuduhan di publik yang membawa urusan fisik dan sifat, saudari GAL ini tidak mengetahui saya secara pribadi dalam keseharian saya. Saya juga memiliki anak-anak yang masih kecil yang terkena dampak tidak langsung dari peristiwa ini, entah darimana pangkalnya ada tersebar foto saya dan istri bersama anak-anak saya di salah satu group percakapan aplikasi,” ungkapnya.
Atas insiden itu juga, EC telah memberikan kesempatan kepada saudari GAL untuk memberikan klarifikasi kepada publik tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi sesuai dengan fakta dan bukti rekaman CCTV yang sebenarnya.
“Saya telah menyampaikan bukti rekaman CCTV melalui pesan pribadi ke saudara GAL, supaya saudari GAL dapat melihat dengan jelas kejadian yang sebenarnya terjadi di malam itu,” ujarnya.
Dia berharap, saudari GAL menyadari bahwa tuduhan yang selama ini beredar dan aduan ke pihak kepolisian tidak sesuai dengan fakta peristiwa.
“Namun sayangnya belum ada tindak lanjut klarifikasi dari dia, sehingga tulisan ini dibuat dan sebarkan ke media masa,” ungkapnya.
Ia berharap, adanya jalan penyelesaian yang terbaik atas masalah tersebut. Kendati tidak menemukan jalan musyawarah ia dan istrinya tetap menghormati hak GAL untuk menempuh jalur hukum.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan pimpinan partai politik tempat ia bernaung.
“Saya sampaikan juga permintaan maaf khususnya kepada kolega dan juga pimpinan di partai tempat saya bernaung yang terganggu dengan masalah ini. Saya sampaikan juga ucapan terima kasih kepada keluarga, rekan dan para pihak yang turut perduli dan banyak memberi dukungan secara moril kepada saya dan keluarga,” tandasnya.
Editor: Andrian