
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor geram akibat mendengar masih ada sebagian masyarakat yang masih enggan divaksin dengan sejumlah alasan. Hal itu ia sampaikan saat rapat evaluasi capaian vaksinasi bersama Kapolres, Dandim, serta seluruh camat, Bhabinsa, Danramil dan Kepala Puskesmas se Kotim. Kamis, 17 Maret 2022.
Saat ini, capaian vaksin yang dinilai masih rendah dibandingkan kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Teluk Sampit dan Cempaga Hulu. Dari data yang tersaji saat evaluasi itu Kecamatan Teluk Sampit pada vaksin dosis 1 hanya mencapai 57 persen, dosis 2 hanya 1 persen. Sedangkan Kecamatan Cempaga Hulu dosis 1 mencapai 55 Persen dan dosis kedua mencapai 6 persen.
Dengan angka itu, Bupati Halikinnor meminta Camat untuk menjelaskan kendala apa yang dihadapi di lapangan sehingga capaian vaksin masih rendah dibandingkan kecamatan lainnya.
Merespons hal itu, Camat Teluk Sampit, Juliansyah menyampaikan bahwa warganya masih enggan divaksin karena alasan bekerja saat pagi hingga sore hari. Sehingga hal itulah yang membuat capaian vaksin mereka masih rendah.
“Apabila bekerja, bisa di puskesmas saat malam hari apabila pagi, siang hingga sore hari bekerja. Juga bia door to door serta memberikan bingkisan agar masyarakat mau divaksin,” ungkap Halikinnor
Menurutnya, hal itu dimaksud agar tidak ada lagi alasan tidak bisa vaksin. Sehingga capaian vaksin bisa optimal. Mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir walaupun kasusnya sudah melandai.
Sementara itu, dirinya juga meminta Camat Cempaga Hulu, Ubaidillah memamarkan kendala. Padahal menurutnya, Cempaga Hulu kondisi geografisnya masih mudah dijangkau.
“Salah satu kendala kami adalah keterbatasan tenaga kesehatan untuk melakukan optimalisasi vaksin. Karena kami melakukan vaksin sehari hanya satu sampai dua desa saja. Berbeda dengan kecamatan lainnya,” beber Ubaidillah
Mendengar hal itu, Halikinnor meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk berkoodinasi bersama Camat Cempaga Hulu terkait penambahan tenaga kesehatan setempat. Dengan harapan Kotim dapat mencapai angka optimal capaian vaksin.