
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Hari pertama kerja pascalibur Idulfitri 1446 Hijriah dimanfaatkan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah, untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah instansi pelayanan publik, Selasa (8/4/2025).
Salah satu lokasi yang disambangi adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, sebagai pusat layanan kesehatan utama di wilayah Kobar.
Dalam kunjungannya, Bupati Nurhidayah ingin memastikan bahwa pelayanan publik kembali berjalan normal setelah masa libur dan cuti bersama selama delapan hari.
“Hari ini merupakan hari pertama kita kembali bekerja setelah libur Lebaran. Saya ingin memastikan pelayanan publik langsung aktif dan berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Nurhidayah usai melakukan sidak.
Ia menegaskan, meskipun libur nasional diberlakukan, RSUD tetap melayani masyarakat karena sifat pelayanannya yang bersifat darurat dan menyangkut kemanusiaan.
Menurutnya, selama masa libur, RSUD tetap buka dan melayani pasien, bahkan dalam dua hari terakhir jumlah kunjungan hampir mencapai seribu orang.
“Kemarin hingga hari ini tercatat jumlah pasien mendekati seribu. Ini menunjukkan kebutuhan layanan kesehatan tetap tinggi meskipun dalam masa liburan,” ujarnya.
Selain meninjau pelayanan, Nurhidayah juga mendengar langsung sejumlah keluhan dari masyarakat, terutama mengenai sistem pendaftaran yang dinilai masih belum optimal.
Bupati menyebutkan bahwa sistem pendaftaran, baik daring maupun luring, belum sepenuhnya dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Sosialisasi sistem pendaftaran masih perlu ditingkatkan. Masih banyak warga yang belum mengetahui atau kesulitan dalam proses registrasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti keterbatasan sarana dan prasarana yang menyebabkan antrean panjang di sejumlah poliklinik.
Meskipun jumlah dokter, termasuk spesialis, dinilai mencukupi, tetapi jumlah pasien yang harus dilayani per hari masih sangat tinggi.
“Satu dokter bisa menangani antara 70 hingga 80 pasien dalam sehari. Hal ini tentu berdampak pada waktu tunggu dan kenyamanan pasien,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah daerah berencana menambah kapasitas ruang rawat inap, khususnya kelas III, untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
“Tahun depan, insyaallah akan ada penambahan ruang rawat kelas III. Meski anggaran sempat mengalami efisiensi, namun kebutuhan prioritas seperti ini tetap kami utamakan,” kata Nurhidayah.
Ia berharap pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, semakin ditingkatkan agar masyarakat Kobar dapat merasakan manfaat nyata dari keberadaan fasilitas kesehatan daerah.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit