INTIMNEWS.COM, KAJEN – Sebanyak 95 orang jamaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Pekalongan yang termasuk dalam kloter 32 dilepas Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq SE, MM dari Pendopo Bupati, Jum’at (24/6) siang menuju asrama haji Dobohudan, Surakarta, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Dalam sambutannya di hadapan seluruh Calhaj, Bupati Fadia menyampaikan ungkapan syukurnya karena tahun ini akhirnya para Calhaj Kabupaten Pekalongan dapat diberangkatkan.
“Selama kurang lebih 2 tahun Indonesia tidak bisa memberangkatkan haji. Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Pekalongan kurang lebih 300 orang berangkat haji di tahun 2022 ini,” ungkap bupati.
Bupati Fadia mengatakan bahwa calhaj yang dapat berangkat tahun ini termasuk orang-orang yang beruntung sehingga wajib bersyukur.
“Bapak Ibu yang disini adalah orang-orang yang beruntung. Orang banyak uang belum tentu berangkat haji tahun ini, orang hebat belum tentu berangkat haji tahun ini, orang yang nabung lama belum tentu bisa berangkat haji tahun ini. Tapi Bapak Ibu semua bisa menjadi tamu Allah adalah hal yang luar biasa. Wajib kita syukuri,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan harapannya agar seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik, “Semoga semua bisa menjalankan wajibnya, sunahnya rukunnya semuanya dengan baik,” kata Fadia.
Selain itu, dia meminta para jamaah calon haji untuk selalu menjaga kesehatan, terutama bagi calhaj yang memiliki penyakit bawaan atau rutinitas tertentu untuk membawa obatnya.
“Itu harus dibawa karena disana, walaupun ada dokter spesialis kita berangkatkan tetapi mencari obat-obatan yang sesuai dengan yang biasanya kita minum atau rutinitas kita setiap hari cukup sulit. Jadi mungkin dari Indonesia segala sesuatunya disiapkan sekali lagi,” ujar Bupati Fadia.
Dalam kesempatan tersebut tidak lupa Bupati Fadia meminta para calhaj untuk taat prokes dan menjaga diri agar jangan sampai hilang selama di Tanah Suci.
Di samping itu, dia juga meminta seluruh jamaah calhaj untuk selalu kompak serta saling tolong-menolong seperti saudara.
“Jamaah Kabupaten Pekalongan wajib kompak. Harus peduli satu-sama lain. Jangan membiarkan jika ada yang kesusahan. Kita ini adalah keluarga besar, kita ini saudara,” ucap Fadia.
Kepada petugas haji dan dokter yang mendampingi para jamaah, Bupati Fadia meminta mereka untuk dapat menjaga para calhaj dengan baik tanpa membeda-bedakan.
“Pastikan tidak ada perbedaan, tidak ada rasa-rasa ini dan itu semua wajib kita jaga seluruh Jamaah Kabupaten Pekalongan,” tuturnya.
Dia juga meminta agar para petugas memberikan pelayanan yang terbaik kepada para calhaj serta berkomunikasi dengannya.
“Petugas haji wajib untuk memberikan layanan terbaik, lapor selalu dengan Bupati,” kata Fadia.
Di akhir sambutannya, Bupati Fadia berdo’a semoga para calhaj yang menjadi haji yang mabrur. Bupati Fadia beserta suami juga akan berangkat haji, dan berharap bertemu dengan jamaah calhaj asal Kabupaten Pekalongan di Tanah Suci.
“Saya beserta suami juga akan berangkat haji. Meskipun waktunya berbeda dengan bapak ibu sekalian, insya allah kita akan bertemu,” harap Fadia.
Penulis: Dudi
Editor: Andrian