INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebanyak 9 Kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan perwakilannya yang telah lolos dari Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat dasar ke Palangka Raya untuk mengikuti jenjang menengah yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Bawaslu RI Abhan dan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng sekaligus PJ Sekda. Acara yang digelar itu dimulai sejak 25 hingga 29 Oktober mendatang dengan menerapkan standar protokol kesehatan.
Pelaksanaan digelar di M Bahalap Hotel, dengan diikuti sebanyak 40 orang. Menurut Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi bahwa kegiatan tersebut dijalankan sejak tahun 2018, yang telah menggagas sekolah kader pengawas pemilu sebagai pengawasan sekaligus pendidikan pemilu.
“SKPP ini terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu dasar menengah dan lanjutan. SKPP dasar telah dilaksanakan pada Juli sampai September 2021 di 100 titik lokasi yang tersebar di 34 provinsi dan diikuti oleh 304 kabupaten/kota di seluruh indonesia,” bebernya, Senin, 25 Oktober 2021
Dilanjutkannya, di Kalteng SKPP dasar zona pertama telah dilaksanakn pada Juni 2021 di Palangkaraya. Sedangkan zona dua yaitu pada Agustus 2021 lalu di Sampit. Kemudian dilanjutkan ke tingkat menengah yaitu di provinsi yang dibuka secara resmi.
“Tujuan dari skpp ini adalah yang pertama mendekatka’ bawaslu kepada masuarakat. Kedua untuk menyebarkan dan mendorong semangat dan inisiatif para peserta SKPP dalam mengawal agenda demokrasi kepemiluan. Ketiga mengorganisasi proses pengetahuan, pengawasan dan pengawalan tenis bagi generasi muda,” ungkapnya
Adapun peserta terdiri dari 27 orang laki-laki dan 13 perempuan. Yaitu Kobar 1 orang, Kotim 11 orang, Seruyan 3 orang, Kapuas 7 orang, Pulpis 3 orang, Barsel 2 orang, Palangkaraya 8 orang, Katingan 4 orang dan Gumas 1 orang.
Sementara itu, PJ Sekda Kalteng, Nuryakin berharap seluruh rangkaian acara tersebut dapat berjalan lancar aman dan sukses. Ia mengatakan bahwa pengawasan partisipatif adalah proses pengawasan pemilu yang menginventaris temuan kasus.
Di samping itu pula, dalam sambutannya Ketua Bawaslu RI, Abhan mengajak para kader untuk berpartisipasi mengawal proses pemilu agar Demokrasi Luber dan Jurdil.
“Pemilu itu tidak hanya prosedural tapi substantif artinya daulat rakyat itu selain memilih juga mengawal prosesnya sehingga terpilih pemimpin daerah yang Legitimate,” katanya