INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Ribuan masyarakat Kabupaten Katingan menghadiri kegiatan pembukaan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS) dan Katingan Fair bertempat di lapangan Sport Center Kota Kasongan, Rabu 17 Juli 2024 malam.
Pj Bupati Katingan, Saiful menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan FBPHS dan Katingan Fair di Bumi Penyang Hinje Simpei tahun 2024 ini.
“Kiranya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi melestarikan kebudayaan masyarakat Dayak, khususnya di Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Tengah secara umumnya,” ungkapnya.
Selain itu kata Saiful, budaya merupakan rumah, tempat bersemayamnya norma-norma religi, adat istiadat, etika, estetika, benda purbakala, peninggalan sejarah, dan kesenian. Elemen budaya tersebut menjadi cermin pola hidup masyarakat dan komunitas yang menjalaninya. Namun, budaya itu sendiri dapat punah dan tergilas seiring kemajuan zaman, dan hal tersebut harus diwaspadai.
“Salah satu langkah nyata untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya tersebut adalah dengan melakukan pembinaan terhadap generasi muda melalui event-event lomba seperti Festival Budaya Penyang Hinje Simpei ini, yang dapat menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya kecintaan terhadap seni dan budaya Dayak Kabupaten Katingan,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya pengembangan seni budaya di Kabupaten Katingan. Sehingga memperkaya nilai kekayaan dan keragaman budaya daerah.
“Kita dapat melestarikan dalam rangka memperkaya nilai historis budaya Dayak yang cenderung semakin menurun dan kurang dikenal oleh generasi sekarang ini,” ujarnya.
Festival ini berupaya melestarikan budaya untuk generasi muda di masa kini dan masa yang akan datang. Sebagai wujud kepedulian terhadap seni dan budaya Dayak di Kabupaten Katingan, ini menjadi agenda tetap yang dilaksanakan setiap tahunnya, di mana pada pelaksanaannya tahun ini adalah untuk turut memeriahkan hari jadi kabupaten ke-22.
“Saya mengajak kita semua mengikuti kegiatan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei maupun dari peserta lomba, untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian acara dan lomba dengan baik, jujur dan menampilkan kemampuan yang maksimal, menjunjung tinggi nilai sportivitas,” ungkapnya.
Ia berpesan, di setiap perlombaan pasti ada menang dan kalah. Tapi yang paling penting adalah semangat bertanding harus tunjukkan.
“Dalam jumlah cabang yang akan dilombakan dalam Festival Budaya Penyang Hinje Simpei tahun ini ada sebanyak 5 cabang, yaitu tari daerah, karungut, sakepeng, manyipet dan pawai budaya,” terangnya.
Setiap cabang lomba akan memiliki juara I sampai harapan III dan nantinya kontingen kecamatan yang paling banyak memperoleh hasil juara akan dinobatkan sebagai juara umum.
Dirinya juga berperan kepada seluruh camat, offisial, pendamping dan pelatih dari perwakilan kecamatan yang hadir agar selalu memperhatikan para kontingen.
“Saya menghimbau kepada semua kontingen kecamatan yang ditampung di tribun sport center ini, agar senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan. Saya juga mohon maaf mengingat tempat ini fasilitasnya sangat terbatas, mudahan ke depannya sambil kita upayakan perbaikan dan peningkatan,” pungkasnya.
Editor: Andrian