INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Rizky Ramadhana Badjuri, menyatakan bahwa budidaya kakao tidak menimbulkan permasalahan sosial jika ditanam di kawasan hutan atau perhutanan sosial. Pohon kakao dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan kelapa sawit, baik dalam aspek lingkungan pertumbuhan maupun ekosistemnya.
“Kinerja komoditas kakao saat ini menunjukkan prospek yang menjanjikan dari sudut pandang agribisnis, seiring dengan pertumbuhan konsumsi global yang signifikan,” ujarnya pada Sabtu, 20 April 2024.
Rizky menambahkan bahwa benih kakao berkualitas memiliki peran penting dalam meningkatkan tingkat produksi. Untuk itu, Dinas Perkebunan dengan dukungan Direktorat Jenderal Perkebunan dan mitra sektor swasta sedang mengembangkan rencana komprehensif untuk memastikan ketersediaan benih berkualitas tinggi bagi tanaman perkebunan utama, termasuk kakao.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, lembaga penelitian, serta pemerintah pusat dan daerah untuk membangun perkebunan kakao yang berdaya hasil tinggi dan berkelanjutan.
“Upaya kolaboratif ini dapat menjawab seluruh aspek pengembangan agribisnis kakao secara menyeluruh dan terpadu, khususnya di sektor hulu dan hilir, sehingga secara signifikan meningkatkan kinerja komoditas kakao di tingkat regional, nasional, dan internasional,” tutupnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian