
INTIMNEWS.COM – Menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-75 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya tahun ini perayaan kemerdekaan di tengah Pandemi COVID-19.
Tanpa mengurangi rasa sukacita, masyarakat merayakan HUT RI tahun ini dengan memberikan ucapan atau kata-kata penyemangat hingga pengingat akan pentingnya persatuan. Salah satunya datang dari lembaga nir-laba BRORIVAI Center yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ucapan atau quotes tokoh nasional kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno menjadi pilihan bagi lembaga ini untuk menyemangati dan mengingatkan seluruh komponen bangsa dan masyarakat Indonesia untuk tidak melawan bangsanya sendiri.
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri,” seru Abdul Rivai Ras menirukan jargon geopolitik Soekarno itu melalui ucapan HUT RI ke-75 di situs BRC (16/08/20).
Menurut founder BRORIVAI Center, setelah merdeka 75 tahun, bahkan sampai sekarang masih juga ada yang bertanya “Jika saja Hiroshima dan Nagasaki tidak dibom oleh Amerika, apakah kita akan tetap Merdeka? Sungguh pertanyaan yang pesimistik dan kurangnya keyakinan pada kekuatan bangsanya sendiri. Namun coba pertanyaannya kita balik, setelah 75 tahun Merdeka, masihkah kita dijajah, dikacungi, tanpa daulat seperti dulu?. Tentu saja jawabannya tidak, Indonesia telah menjelma menjadi negara hebat, berdaulat dan terpandang,” kata Rivai yang pernah menerima Medali Kepeloporan RI.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam menghadirkan kebebasan berdemokrasi dan mengedepankan daulat rakyat tanpa merugikan kepentingan nasional yang lebih besar. Sedapat mungkin kita harus mencegah gejala perpecahan dengan cara menyatukan keberagaman, memperkecil perbedaan dan ikut serta menjembatani friksi atau antagonisme dalam mempersoalkan isu bangsa yang tidak produktif dan banyak menguras enerji.
“Memang kita mempunyai kemerdekaan menyampaikan pendapat sebagai bagian dari demokrasi, namun dalam memberi kritik harus konstruktif dan bukan sebaliknya seolah-olah melawan bangsa sendiri apalagi menjelek-jelekkan makna ke-Indonesiaan kita sendiri,” tegas Rivai.
Sekali lagi kitalah bangsa yang merdeka itu, Bangsa Indonesia! “Maka mari kita hadirkan pemikiran-pemikiran hebat sebagai bangsa yang telah merdeka, seperti pemikiran besar Soekarno dan jargon geopolitiknya tentang nasionalisme dan anti-imperialisme,” tutupnya.
Selamat memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Dirgahayu 75 tahun Indonesiaku, Merdeka!.(rls)