INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Suhaemi berharap bimtek ini dapat membekali peserta yang merupakan perwakilan desa dan kelurahan dengan pelatihan yang diperlukan. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan pemikiran dan gagasan yang dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan, perumusan masalah, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam mempersiapkan Prodeskel dan Epdeskel. Lebih lanjut, Suhaemi berharap seluruh peserta bimtek dapat meningkatkan peran desa dalam pelaksanaan inisiatif pembangunan di seluruh Indonesia. Penyelenggaraan Prodeskel dinilai krusial karena potensi yang ada dapat dimanfaatkan sebagai tolok ukur kemajuan pembangunan dan kesejahteraan daerah, desa, kelurahan, dan kabupaten ke arah yang lebih baik.
Dalam catatan terkait, Aryawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah, melaporkan bahwa salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah untuk mempercepat pembangunan di Kalimantan Tengah adalah dengan memberikan bimbingan, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta pelatihan teknis. Panduan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, mengawasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan, mendukung kelembagaan masyarakat, dan menata wilayah administrasi pemerintahan desa. “Sistem ini dirancang dengan tujuan tertentu.”
Peningkatan pengelolaan profil desa dan kelurahan dalam rangka mewujudkan desa mandiri, jelasnya. Hadir sebagai narasumber dari Kementerian Dalam Negeri RI adalah Pakar Muda Analis Kebijakan Kustiyaman, beserta Etty Aprilya, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah, serta aparat desa dan kabupaten/operator yang berpartisipasi dalam sesi bimbingan teknis.
Penulis: Redha
Editor: Andrian