INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Asisten Administrasi Umum (Adum) Sri Suwanto mewakili Gubernur Kalimantan Tengah meresmikan Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Proses Bisnis di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah dan berlangsung di Aula BPSDM pada Senin, 12 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Sri Suwanto menyampaikan bahwa kompleksitas proses bisnis di unit organisasi sering kali menghambat efisiensi operasional. Ia menegaskan bahwa setiap unit organisasi perlu menyusun peta proses bisnis yang secara akurat mencerminkan proses yang dijalankan organisasi untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya.
“Reformasi Birokrasi bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan peta proses bisnis yang menggambarkan secara jelas proses operasional suatu organisasi,” jelas Sri Suwanto.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Permenpan RB Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah mendefinisikan peta proses bisnis sebagai diagram yang menggambarkan hubungan kerja antar unit organisasi secara efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk mencapai kinerja sesuai dengan tujuan organisasi, sehingga menghasilkan keluaran yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Dalam rangka mendukung tujuan tersebut, Sri Suwanto juga menyoroti perlunya peningkatan dukungan dari Kementerian Kesehatan sebagai Manajer Kampanye untuk melaksanakan serangkaian inisiatif BBI/BBWI 2024 di Kalimantan Tengah. Program ini mencakup pelatihan bagi pemangku kepentingan UMKM yang berfokus pada wisata kesehatan, perizinan alat kesehatan dalam negeri, serta pengenalan merek dan potensi produk seperti obat, kosmetik, makanan alami, dan jasa boga. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pameran produk melalui sistem katalog elektronik dan marketplace yang bertujuan untuk meningkatkan UMKM.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menjalin kerja sama untuk menyelenggarakan Kalteng Expo, sebuah pameran dagang yang bertujuan untuk mempromosikan peluang bisnis dan investasi di wilayah tersebut. Acara ini menjadi ajang untuk memperkenalkan produk dan layanan kepada khalayak yang lebih luas, serta mencakup seminar dan diskusi mengenai topik bisnis dan investasi yang relevan dengan Kalimantan Tengah.
Di samping kegiatan bisnis dan investasi, Kementerian Kesehatan juga bekerja sama dengan Provinsi Kalimantan Tengah untuk menyelenggarakan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), yang merupakan acara tahunan yang memperingati hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah setiap bulan Mei. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya Kalimantan Tengah melalui berbagai kegiatan, termasuk lomba tradisional seperti Balogo, Manewang, Manetek, Manyila Kayu, serta pertunjukan lagu budaya Karungut.
Selain lomba, festival ini juga menyelenggarakan pameran produk unggulan, yang diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia dan melibatkan UMKM, koperasi, serta badan usaha milik negara dan perusahaan swasta yang berbasis di Kalimantan Tengah. Pameran ini menjadi ajang penting bagi perajin lokal untuk memamerkan produk unggulannya kepada masyarakat luas.
Penulis: Redha
Editor: Andrian