INTIMNEWS.COM, KOTA MANADO – Perusahaan tambang emas, PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) menggelar rapat sidang komisi bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Dalam rapat tersebut, turut hadir juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD), dan masyarakat umum dari sejumlah daerah di Sulut.
Pada rapat yang dilakukan secara online ini, PT JRBM mendapatkan banyak dukungan dan masukan terkait kegiatan operasi pertambangan yang telah dilakukan hingga saat ini. Sehingga PT JRBM menegaskan kembali komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar.
“Kami akan memaksimalkan kontribusi perusahaan kepada masyarakat lingkar tambang. Dan tentu masukan-masukan yang kami terima pada rapat ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai acuan dan informasi untuk kami kelola bersama tim,” ungkap Presiden Direktur PT JRBM, Arif Perdanakusumah dalam rapat tersebut, Rabu (2/8/2023).
Lebih lanjut, rapat tersebut juga membahas mengenai pengembangan proyek PT JRBM, kelestarian flora dan fauna, dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan, ketenagakerjaan local. Terutama soal peningkatan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka persiapan pascatambang.
Pada kesempatan itu, kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bolaang Mongondow, Tony S Toligaga menjelaskan, PT JRBM telah banyak memfasilitasi dan meringankan kebutuhan masyarakat petani di daerah.
“Kami sangat mengapresiasi PT JRBM terkait dengan program pemberdayaan masyarakat karena Bolaang Mongondow punya potensi besar, terutama di sektor perkebunan. Sehingga ini juga akan menjadi keuntungan masyarakat,” ungkap Tony.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Zulkarnain Kamaru. Menurutnya, PT JRBM selama ini sudah menjalankan aktivitas perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Dengan pengembangan proyek yang ada, PT JRBM perlu meningkatkan kontribusi kepada pemerintah dan terutama kepada masyarakat lingkar tambang, meningkatkan realisasi program pemberdayaan.
“Perekrutan karyawan harus memprioritaskan masyarakat lingkar tambang,” tandasnya.
Secara khusus, program budi daya kakao yang dikelola oleh masyarakat binaan PT JRBM mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Bolaang Mongondow, Febrianto. Ia menyarankan agar PT JRBM turut mengembangkan budi daya di bidang lainnya.
“Program unggulan yaitu budidaya kakao sangat baik, tapi bidang lain perlu ditingkatkan juga yaitu peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan, dan program lainnya.” pungkas Febrianto. (**)
Editor: Andrian