INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Palangka Raya (UPR) mengecam keras terkait tindakan represif yang dilakukan oleh aparat saat aksi Demo Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) Jilid III terkait Evaluasi kinerja Gubernur Kalteng.
Hal itu disampaikan Gubernur BEM FKIP UPR Bima Adhitya yang juga merupakan peserta massa aksi, yang mana aksi di depan Halaman Kantor Gubernur Kalteng mengalami tindakan represif dari aparat keamanan.
“Aksi jilid 3 Pada Senin 14 November 2022,kericuhan antara mahasiswa dan aparat keamanan seakan menunjukkan wajah demokrasi di Kalimantan tengah,dengan apa yang telah terjadi kami mengutuk keras tindakan Represif yang dipertontonkan kepada publik,” imbuhnya.
Bima juga mengatakan tindakan seperti itu tidak seharusnya dilakukan. Karena jargon-jargon yang disuarakan tentang presisi, humanis seakan menjadi bualan semata.
Itu menjadi kebalikan dari apa yang selama ini mereka suarakan,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza