INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), mulai dari jenis Solar, Pertalite, hingga Pertamax, kita tahu bersama telah naik. Menurut tokoh Pemuda Pelopor Asal Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Isro Wahyudin, langkah yang diambil pemerintah itu tidaklah bijaksana.
Sebab, menurutnya kenaikan BBM akan berimbas pada melonjaknya harga barang-barang kebutuhan rakyat.
“Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM (Pertalite, Solar, hingga Pertamax) merupakan kebijakan yang tidak tepat. Bahkan, ini dapat dikatakan sebagai kebijakan yang membuat masyarakat semakin terhimpit,” ujar Muhammad Isro Wahyudin, Senin (5/9/2022).
Padahal, lanjut Isro Wahyudin, kebanyakan masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Barat mulai menata ekonomi mereka pasca puncak pandemi Covid-19.
Karena itu, ia meminta pemerintah untuk lebih peka terhadap realitas di tengah masyarakat saat ini. “Yang pasti masyarakat akan terkena imbasnya, semua bahan akan naik,” ucap Pemuda Pelopor terbaik Nasional no 2 Indonesia tahun 2021 ini.
Isro Wahyudin mengimbau seluruh elemen penyelenggara negara agar lebih tegas dalam membasmi praktik-praktik korupsi. Dalam hal ini, ia mengingatkan pentingnya wibawa keadilan dan kesetaraan semua orang di mata hukum.
“Ketakbijakan baru ini menunjukkan secara nyata, bahwa masyarakat akan terkena dampaknya. Janganlah kalau rakyat tidak bereaksi atau diam, itu (dianggap) berarti setuju,” kata Isro Wahyudin.
Sementara salah satu alasan pemerintah untuk mengubah harga BBM yang terbaru ialah karena adanya tekanan beban pada APBN.
Saat ditanya mengenai urgensi pembangunan IKN. Isro memberikan jawabannya sebagai salah satu pemuda Kalimantan.
Isro Wahyudin mengatakan, sebagai salah satu warga Kalimantan ia sangat mendukung dan kita sebagai pemuda wajib berbangga diri.
Lanjut Isro Wahyudin, bahwa Kalimantan tidak bisa dipandang sebelah mata, dan ini menjadi kesempatan bagi kita sebagai putra daerah untuk membangkitkan semangat dan membangkitkan jiwa kenegaraan dan kita jaga kedaulatan bersama, tentunya kita buktikan bahwa Kalimantan mampu menjadi ibu negara.
Ia pun mendukung IKN berada di Kalimantan. “Demikian menjadi solusi apabila pemerintah tetap mengupayakan berbagai rencana besar. Sebut saja, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” tutupnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian