INTIMNEWS.CIM,SAMPIT – Bawaslu Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 di Gedung Voli Indoor Stadion 29 Nopember pada Senin 18 November 2024.
Hal ini dilakukan Bawaslu bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kesiapan jajaran pengawas dalam menghadapi tahapan-tahapan pemilu mendatang.
Ketua Bawaslu Kotim Muhammad Natsir menyampaikan, bahwa pengawasan yang profesional, independen, dan imparsial sangat diperlukan untuk menciptakan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.
“Pengawas harus mampu mencegah dan menindak pelanggaran pada setiap tahapan pemilu. Tantangan ini tentu membutuhkan totalitas dan kesiapan dari seluruh jajaran pengawas,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif guna meminimalkan potensi kecurangan.
“Pengawasan tidak hanya menjadi tugas Bawaslu, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat. Dengan partisipasi yang aktif, kecurangan dapat ditekan seminimal mungkin,” tambahnya.
Selama pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Kotim telah menerima sembilan laporan terkait pelanggaran dan menemukan dua kasus lainnya berdasarkan hasil pengawasan langsung. Pelanggaran ini sebagian besar berkaitan dengan masalah netralitas.
“Satu kasus melibatkan seorang camat yang sudah diteruskan, sementara kasus lain melibatkan oknum kepala desa yang masih dalam koordinasi antara Bawaslu dan kepolisian,” jelas Natsir.
Terkait dugaan pelanggaran oleh anggota KPPS, meskipun oknum tersebut telah mengundurkan diri, proses hukum tetap berjalan dan telah dilanjutkan ke KPU. Sementara itu, untuk kasus kepala desa yang tidak netral, laporan telah diteruskan ke Bupati melalui DPMD setempat.
Natsir juga menyoroti potensi terjadinya politik uang menjelang hari pemungutan suara. la menginstruksikan jajaran pengawas untuk selalu siaga dan melakukan patroli intensif, khususnya selama masa tenang.
“Kami mendapatkan informasi bahwa politik uang sering terjadi mendekati hari H. Oleh karena itu, pengawas perlu mendekati kelompok-kelompok yang berpotensi melakukan pelanggaran ini untuk mencegah transaksi politik uang,” tegasnya.
Dengan komitmen kuat dari pengawas dan dukungan masyarakat, Natsir optimistis Pemilu 2024 di Kotim dapat berjalan dengan aman, jujur, dan berintegritas.