INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bappedalitbang Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Orangutan Foundation International (OFI) melaksanakan penanaman Pohon Lokal Kalimantan di halaman kantor Bappedalitbang Kobar, Jumat (20/10/2023).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Pj Bupati Kobar Nomor : 100.3.4/409/Bapp-V tanggal 3 Juli 2023 tentang Himbauan Penanaman Pohon Lokal Kalimantan.
Kegiatan penanaman pohon secara simbolis oleh Plh Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Bappedalitbang Juni Gultom.
Dalam kesempatan tersebut, Juni menyampaikan, semua bibit yang diberikan oleh OFI kepada Pemkab melalui Bappedalitbang akan ditanam dan dipelihara dengan baik. Sehingga bisa dipastikan terus tumbuh berkembang sesuai harapan.
Juni menjelaskan, pohon ulin ini merupakan tanaman endemik yang hanya ada di pulau Kalimantan. Sehingga, penanaman kembali pohon ulin ini sangat bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.
“Ini akan menjadi warisan bagi anak cucu kita kedepan. Jadi harus dilestarikan dari kepunahan dan kalangkaan. Pohon ini sangat unik,” kata Juni.
Juni berharap dengan partisipasi ini tumbuhan langka itu tetap terjaga dan tidak punah. “Memang kita ketahui jenis ulin itu pertumbuhannya sangat lambat diameter 10 sentimeter pun memerlukan waktu puluhan tahun. Jadi dengan partisipasi kita ini diharapkan pohon ulin tidak punah,” imbuhnya.
Sementara itu Perwakilan OFI, Dora mengatakan, pihaknya mendukung program Pemkab KObar untuk menjaga kelestarian pohon lokal dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan perkantoran dan sekolah sekolah.
Dimana menurutnya, potensi mananam pohon di lingkungan kantor dan sekolah akan lebih besar terjaga dibanding menanam di hutan.
“Seperti kita ketahui terjadinya karhutla dan pembalakan liar sangat tinggi dan suatu saat pohon pohon tersebut akan punah,” tutur Dora.
Selain pohon ulin pihak OFI juga memberikan bibit pohon langka lainnya seperti Ramin, Agatis, Bungur serta pohon langka yang menjadi sombol dari Kementerian LHK yaitu Pohon Kalpataru.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian