INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Bidang Pekerjaan Umum (PU) serta Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Aurila Hotel Palangka Raya, Rabu (4/12/2024), ini bertujuan menyelaraskan rencana kegiatan tahun 2026 yang akan diusulkan melalui forum Rakortekrenbang Nasional dan Musrenbang Nasional.
Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam sambutannya menekankan pentingnya memastikan setiap usulan program memenuhi *Readiness Criteria* (RC) atau kriteria kesiapan. “RC meliputi kelengkapan dokumen seperti sertifikat lahan, studi kelayakan proyek, Detail Engineering Design (DED), rencana anggaran biaya (RAB), dan dokumen lingkungan seperti AMDAL, UKL-UPL, serta persyaratan teknis lainnya,” jelas Leonard.
Ia menambahkan bahwa RC bertujuan memastikan setiap infrastruktur yang dibangun berfungsi optimal dan sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu, usulan program yang matang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Tengah.
Dalam arahannya, Leonard juga menyampaikan bahwa kebijakan pembangunan jangka panjang, sebagaimana tercantum dalam RPJPN 2025-2045, berfokus pada transformasi Kalimantan Tengah menjadi lumbung pangan nasional dan pusat konservasi internasional. “Mandat hilirisasi sumber daya alam juga menjadi bagian penting untuk memastikan Kalimantan Tengah berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional,” tambahnya.
Leonard menyampaikan tiga strategi utama dalam penyusunan program infrastruktur PU tahun 2026 sebagaimana arahan Menteri Pekerjaan Umum dalam Rakorbangwil 2024:
1. Berpedoman pada Asta Cita, termasuk fokus pada swasembada pangan dan pemerataan wilayah.
2. Memanfaatkan infrastruktur yang telah terbangun agar segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
3. Memperkuat kerja sama lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk mencapai target pembangunan nasional.
Prioritas pembangunan RPJMN 2025-2029 yang menjadi perhatian meliputi:
– Swasembada pangan, air, dan energi.
– Ekonomi hijau.
– Konektivitas jalan, aksesibilitas daerah 3T, dan keselamatan transportasi.
– Pengembangan pariwisata berkualitas.
– Hilirisasi dan industrialisasi.
– Infrastruktur dasar perumahan dan permukiman yang tangguh terhadap iklim.
“Kegiatan ini harus menghasilkan rencana yang terukur, selaras dengan fokus pembangunan nasional, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Leonard.
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Yohanna Endang, perwakilan Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Kalteng, Kasi Pelaksanaan BWS Kalimantan II Palangka Raya Nopriyandi Muttaqien, Kepala Balai BPJN Kalimantan Tengah Agung Yudhianto, serta perwakilan dari Bappeda, Dinas PUPR, dan Dinas Perkimtan kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
Penulis: Redha
Editor: Andrian