INTIMNEWS.COM, NANGA BULIK – Sepinya pembeli yang datang menyebabkan puluhan pedagang Pasar Induk Nanga Bulik mengeluh. Apalagi karena kunjungan pembeli yang terus menurun menyebabkan banyak pedagang sayur yang menjamur di pinggir jalan.
Anisa (45) penjual ikan di pasar induk mengaku prihatin dengan hal ini. Ia mengatakan relokasi yang dilakukan seperti merugikan dirinya, karena masih banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Ia menilai kebijakan pemerintah merelokasi para pedagang hanya sementara. Justru setelah relokasi itu banyak yang berdagang di pasar lama dan Jalan Batu Betanggui.
“Kita mengikuti pemerintah saja, tapi kalau terus sepi begini terpaksa harus ikut keluar juga dari pasar induk ini,” ucapnya. Kamis, 15 Juni 2023.
Di tempat terpisah, Ratna (41) pedagang ayam potong juga membeberkan kondisi pasar induk yang sepi pengunjung. Banyak pedagang di pasar induk yang hengkang dan memilih berjualan di luar, karena saking sepinya di pasar induk.
“Terpaksa harus mengurangi pasokan ayam potong yang dijual, agar tidak terbuang disaat tidak laku,” ungkap Ratna.
Sementara itu, Diana selaku Kabid di Dinas Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) saat dikonfirmasi mengatakan sudah melakukan upaya sosialisasi dan himbauan untuk mengajak pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Ia juga mengatakan berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan terkait penyediaan tempat dan juga solusi terbaik untuk meramaikan Pasar Induk Nanga Bulik.
“Berbagai event kita sudah adakan, seperti Bazaar pasar, kemudian Festival Babukung, dan juga bekerja sama dengan dinas lain seperti dinas perhubungan untuk mengarahkan angkutan dari perusahaan agar singgah di Pasar Induk,” jelasnya.
Ia mengakui bahwa dari event yang diselenggarakan di pasar induk juga tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Menanggapi tentang berjamurnya pedagang di ruas jalan Kota Nanga Bulik, dirinya mengaku sudah melakukan sosialisasi mengajak para pedagang tersebut kembali ke sarana dagang yang sudah disiapkan di pasar induk.
“Dari pemerintah daerah sudah mencoba berbagai macam upaya. Di saat ada event, omset mereka pedagang sempat naik. Setelah event selesai, kembali sepi lagi dan para pedagang kembali ke ruas jalan,” bebernya.
Diketahui pedagang yang berjualan di ruas jalan sebelumnya adalah pedagang dari pasar induk. Pihaknya menyampaikan untuk penertiban pedagang tersebut harus bekerjasama dengan instansi terkait. (Andre)