INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Tragedi kecelakaan terjadi di Kabupaten Katingan yang melibatkan mobil sekretaris dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan dengan kenderaan angkutan kayu yang ada dimiliki oleh perusahan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Katingan, (17/3/2022).
Kejadian ini menjadi sorotan salah satu pemuda dari Katingan Hulu, Candra Wardana. Ia menyampaikan bahwa kejadian ini bukan yang kali pertamanya terjadi di jalan perusahan itu. Dimana menjadi akses dari Tumbang Manggu ke Tumbang Hiran dan Tumbang Baraoi. “Sudah sering kecelakaan terjadi,” ujarnya.
Candra mengungkapkan bahwa hari ini akses yang dapat dilalui oleh masyarakat Katingan bagian hulu hanya mengandalkan jalan perusahan itu, karena jalan negara yang dibuka oleh pemerintah tidak pernah diperhatikan untuk kelanjutan pembangunannya.
“Banyak jembatan kayu yang terputus akibat banjir hampir tiap tahun, lebih lagi jalanya masih setengah pengerasan, sehingga semua akses transportasi, baik taksi mobil dan angkutan barang hanya menggunakan akses jalan perusahan yang tentu mengunakan jalur kiri-kanan,” jelasnya.
“Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Katingan tentunya menaruh harapan besar untuk pembangunan daerah selama masa kepemimpian Sakaryas dan Sunardi Litang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Katingan yang resmi dilantik pada 24 September 2018 tahun lalu untuk memperbaiki itu, tapi sampai mau pemilihan lagi tidak ada progres,” lanjut Candra menjelaskan.
Pemuda asal Katingan Hulu ini yang sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kalimantan tengah, berharap besar pada masa kemimpinan Sakaryas dan Sunardi mampu memberikan terobosan baru dalam segi infrastruktur yang masih terisolir di bagian hulu.
“Ini PR yang harus diselesaikan, karena Infrastruktur akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di Katingan juga,” tambahnya.
Ia menyebut bahwa masyarakat hanya butuh akses yang baik sebagai penunjang ekonominya, terutama jalan dan listrik serta jaringan.
“Kita tidak boleh menutup mata terkait perkembangan jaman, semoga kejadian ini dapat menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Katingan untuk meneruskan infrastruktur jalan yang sudah ada,” tutupnya.
Editor: Andrian