INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Warga Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hingga saat ini masih direndam banjir, air yang menggenangi permukiman dan rumah warga itu terjadi sejak awal bulan September.
“Saat ini debit ait Desa Hanjalipan terjadi peningkatan karena arah air dari hulu, saat ini masih terjadi intensitas hujan. Tetapi untuk daerah hulu sudah mulai surut. Mungkin arah air ke hilir, tetapi daerah hilir yang agak meningkat. Saya mendapat info kemarin hanjalipan naik lagi,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Sabtu, 11 September 2021
Menurutnya, Desa Hanjalipan terletak diantara dua sungai, yaitu antara sungai Tualan dan Mentaya. Sehingga pertemuan aliran sungai itu ketikanpasang membuat banjir.
“Tapi saat ini masyarakat tidak ada masalah bantuan, juga selalu mengalir ke sana sehingga sekali lagi harapan kita karena ini alam. Paling tidak intensitas hujan berkurang sehingga banjir bisa cepat surut,” demikiannya
Sementara Camat Kota Besi Ninuk Muji Rahayu sebelumnya menyebut bahwa ketinggian air yang menggenangi Desa Hanjalipan berkisar 1,5 meter hingga 2 meter.
Berbagai penyakit mulai menyerang warga yang terdampak banjir di desa tersebut. Pihaknya meminta kepada tenaga kesehatan agar memantau kesehatan warga secara berkala.