INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ruas jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama terendam dengan ketinggian air hampir satu meter. Sehingga kondisi ini mengganggu arus lalu lintas dan membuat warga terpaksa menggunakan klotok kecil untuk moda transportasi.
Sejumlah pengendara motor terpaksa harus melintasi banjir menggunakan perahu bermesin kelotok. Pasalnya, ketinggian banjir beragam dan mencapai 30 sampai 50 cm lebih.
Disampaikan oleh salah seorang pengendara warga asal Kabupaten Sukamara, Isnan, sejumlah titik ruas jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama banyak terdapat genangan
Dan ada satu ruas jalan yang ia tidak tau tepatnya KM berapa, telah terendam banjir cukup dalam sehingga harus menggunakan perahu kecil klotok.
“Jalan yang terendam banjir itu pas yang sedang diperbaiki atau dicor, dan bagian bawahnya itu airnya dalam. Sehingga harus pakai perahu,” ujarnya, Senin (19/9/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, adapun biaya untuk satu kendaraan sekali penyeberangan menggunakan kelotok dikenakan tarif sebesar Rp 20 ribu.
Ia rela merogoh kocek lebih untuk membayar jasa kelotok, daripada harus nekat menerobos banjir. Bahkan banyak kendaraan yang nekat dan akhirnya motornya mogok.
“Panjang ruas jalan yang terendam banjir lumayan panjang, sekitar 200 meter. Ada beberapa mobil yang nekat nerobos banjir akhirnya mogok,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa selain kondisi jalan banyak tergenang banjir. Kondisi ruas jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama juga sudah banyak yang rusak dan berlubang.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian