Banjir di Katingan Telan Satu Korban Jiwa
Maulana Kawit
8 Agustus 2022 8:50 pm
.
2 min read
INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Bencana alam banjir di Kabupaten Katingan menelan korban jiwa. Satu bayi berusia 11 bulan, SE, warga Desa Dehes, Kecamatan Sanaman Mantikei, meninggal setelah tenggelam di genangan banjir.
Camat Sanaman Mantikei Bambang Seruyanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, menurutnya pemakaman korban akan dilaksanakan hari Rabu, 10 Agustus 2022 di Desa Dehes.
Dia menceritakan kejadian nahas ini terjadi ketika korban jatuh ke air, terlepas dari gendongan sang ibu pada saat di atas katil dan jatuh dari jendela.
“Ia benar kejadianya di Desa Dehes, korban hanyut dan ditemukan di belakang rumahnya,” singkat Camat. Senin 8 Agustus 2022.
Pihak keluarga sempat melarikan bayi SE ke UPTD Kecamatan Katingan Tengah Puskesmas Tumbang Samba untuk mendapatkan perawatan secara medis. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi.
Baca Juga:
“Kejadian ini terjadi pada tanggal 7 Agustus 2022 sekira pukul 18.30 Wib. Korban meninggal diperjalanan saat menuju Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan,” seperti dikutip dalam surat keterangan kematian yang diterbitkan Puskesmas Tumbang Samba.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Katingan Roby membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku baru sore ini menerima laporan itu dari Camat Sanaman Mantikei.
“Saya juga baru dapat informasi dari pak Camat Sanaman Mantikei, mengenai kejadian tersebut,” pungkasnya.
Seperti diketahui sejak Sabtu 6 Agustus kemaren. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Banjir.
Baca Juga:
Pasalnya sejumlah wilayah di kecamatan seperti Kecamatan Petak Malai diketahui ada lima desa yang terdampak yaitu kecamatan Desa Tumbang Habangoi, Desa Nusa Kutau, Desa Batu Tukan dan Desa Batu Badak.
Kecamatan Sanaman Mantikei tiga desa yait Desa Tumbang Kaman dan Desa Tumbang Labehu sebanyak 78 KK terdampak dan 69 rumah terendam banjir dan Tumbang Manggu.
Kecamatan Katingan Tengah satu Desa yaitu Desa Samba Bakumpai sebanyak 655 KK terdampak banjir dan kemungkinan besar akan berdampak juga untuk kecamatan yang ada di wilayah hilir karena kondisi atau ketinggian air di wilayah hilir masih tinggi.
(Kawit)
Berita Rekomendasi
