INTIMNEWS.COM, KUALA KAPUAS – Kondisi bangunan SDN 2 Sei Lunuk Handil Bakambat, Desa Sei Lunuk, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, selain atapnya lapuk dan rawan roboh, lantai sekolah juga miring.
Berdasarkan pantauan intimnews.com di lokasi, kondisi bangunan di sekolah ini memang sangat memprihatinkan. Ancaman atap roboh saat hujan membuat murid dan guru yang berada di kelas was-was.
Di sekolah in terdapat dua ruang kelas belajar yang kondisinya rusak parah. Hanya saja karena keterbatasan ruangan membuat ruang kelas tersebut tetap digunakan untuk proses belajar mengajar.
Selain dua RKB, ruang guru dan perpustakan semua atap pelapon rusak dan banyak yang berjatuhan serta kelelawar yang bergelantungan dikarenakan belum ada renovasi.
Murid kelas III SDN 2 Sei Lunuk , Adela Zulfa mengatakan, kondisi bangunannya sekolah sangat mengkhawatirkan. Ia berharap punya sekolah yang bersih rapi dan tidak kebocoran.
“Sebenarnya takut jika atap kelasnya rubuh terus kalau hujan sering bocor. Walaupun kondisinya seperti ini, saya dan teman-teman masih semangat belajar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Sei Lunuk Leoni S.Pd.SD. melalui Guru Abdul Khair S.Pd. mengatakan, upaya dari sekolah tidak henti-hentinya untuk mengajukan bantuan ke pemerintah.
“Memang sudah lama kondisi sekolah kami seperti ini, seperti yang dilihat ada 2 ruangan yang pelaponnya rusak parah, untuk pengajuan bantuan renovasi ke pemerintah kami terus mengajukan, tapi sampai saat ini belum ada terealisasikan,” Pungkasnya.
Kondisi bangunan SDN 2 Sei Lunuk saat ini kondisinya rusak parah, terutama 4 bangunan yang bagian selatan rusak parah, ada ruang guru dan kelas yang juga rusak parah.”
“Atap juga sudah tidak bisa diperbaiki sedikit demi sedikit, bahkan tukang saja tidak berani untuk naik ke atas karena kondisinya karpus (kayu) sudah rusak, lantai sudah miring kondisi tembok juga sebagian retak-retak, dan pondasinya bangunan juga sudah turun,” kata Abdul
Menurutnya, kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak 2019 hingga sekarang. Pihaknya menjelaskan, untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) saat ini masih berjalan normal, namun harus dengan kehati-hatian mengingat sudah memasuki musim hujan.
“KBM masih berjalan dengan normal, walaupun kalau musim hujan sangat mengkhawatirkan.
Abdul berharap, bantuan segera terealisasikan demi kelancaran dan keamanan anak didik.
Pihaknya mohon kepada pemerintah untuk segera dilakukan rehab, karena kondisinya bangunan sekolah SDN 2 Sei Lunuk sangat mengkhawatirkan.
“Total murid dari kelas I-VI sekitar 120 murid,” ucapnya. (**)
Editor: Irga Fachreza