INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bangau Storm atau Bangau Hutan Rawa terlihat kembali di Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
Terlihat dua individu Bangau Storm dengan nama ilmiah Ciconia Stormi sedang nangkring di atas pohon yang tidak berdaun. TNTP menjadi rumah salah satu burung langka di dunia ini.
Efan Eka Nanda, Humas dan Penyaji Data Balai Taman Nasional Tanjung Puting Pangkalan Bun mengatakan, bahwa Bangau Strom ini susah kita lihat dan merupakan salah satu burung dari 20 burung terlangka di dunia.
“Bangau Strom ini merupakan burung migran, namun burung yang di seluruh dunia hanya sekitar 500 individu, dan Badan Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) memasukkan jenis ini dalam status genting,” ucapnya.
Walau jenis burung migran, namun Bangau Strom berukuran besar hingga mencapai 80 cm dan memiliki ciri paruh panjang agak melengkung ke atas dan berwarna merah tersebut sudah menetap di kawasan TNTP.
“Untuk total sebarannya berapa ekornya kita tidak bisa memastikan. Ada sekitar di bawah seratus individu, dan yang sering kita temui di lokasi tersebut kebanyakan untuk sebarannya di sekitar Sungai Sekonyer,” kata Efan.
Selain itu, kata Efan bahwa di Taman Nasional Tanjung Puting ini juga terdapat 200 jenis burung, seperti Burung Rangkok, Burung Pecuk Ular, Burung Camar, Cangak Besar, dan jenis burung lainnya.
“Karena memang kawasan rawa dan air, jadi kebanyakan burung-burung di TNTP itu burung air, ” terang Efan.
Diketahui Taman Nasional Tanjung Puting yang dengan luas 3.550 km2 tersebut merupakan wisata unggulan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang sudah mendunia karena habitat hewan dilindungi yakni Orang Utan atau nama ilmiah Pongo Pygmaeus.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian