INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – AWK Farm adalah nama tempat budidaya kambing jenis Kacang, Boer, Kacang, Jawa Randu, Crocs Boer, dan Domba di Jalan Tabat Kalsa, Kecamatan Sebangau, Kilometer 15. Beberapa waktu lalu, tempat ini juga dikunjungi oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pada hari Minggu 13 Februari 2022.
Dalam wawancara langsung pada pemilik Peternakan AWK Farm yakni Andi Wirahadi Kusuma, ia mengatakan niatnya untuk membudidayakan kambing semata-mata hanya ingin merasakan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Seperti yang ada pada sebuah hadist, “Unta adalah suatu kebanggaan bagi pemiliknya, kambing (di dalamnya) ada barakah, dan kebaikan itu terikat pada jambul kuda hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari, no/ 2805 -Muslim/no/1873).
“Niat saya untuk mengembangkan peternakan kambing hanya mencontoh apa yang pernah dilakukan oleh Nabi, Insya Allah siap membudidayakan Kambing Etawa bila Pemerintah Kota mendukung,” ujarnya.
Ia Juga menambahkan bahwa kemampuan dan pengetahuan tentang jenis kambing dalam perawatan memang sangat dibutuhkan. Tidak hanya sekedar memelihara namun juga memahami kebutuhan ternak.
“Agar kambing merasa nyaman dan tidak stres buat kandang yang baik serta sirkulasi udara yg bagus, sama seperti hal kita manusia, kambing juga mahluk hidup, perlu rumah yang nyaman dan aman,” jelas Andi.
“Pengelolaan ketersedian pakan yang baik, kita mesti ada bank pakan, kita buat stok pakan di lahan sendiri dengan cara menanam pakan ternak. Selain itu kita bisa membeli hasil akhir tahu dan tempe untuk kebutuhan protein,” lanjutnya.
Untuk mengurangi tingkat kematian, serta dalam membudidayakan Kambing agar sehat, perlu adanya pengecekan berkala dan perawatan yang berkerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot).
“Yang harus diwaspadai agar kematian minim adalah perawatan dan pengelolaan kandang kambing, kambing kita kasih pakan dan nutrisi yang cukup dan vitamin agar kambing kita menjadi sehat. Selain itu kambing kita rawat ke dokter hewan, kebetulan dalam hal ini pemkot sudah ada klinik hewan, jadi kita bisa bantuan dengan dengan pemkot. Untuk perawatan kandang kita bersihkan dan dikasih obat agar kandang bersih dan terbebas dari kuman penyakit,” papar Andi.
Dengan Luas 5 Ha (Hektar) dapat membudidayakan 200 kambing dan tanaman pakan.
“Luas lahan saya 5 ha, Inshaa Allah cukup untuk sebagai lahan pembudidayaan kambing untuk saat ini. Lahan yang ada sekarang kita pakai untuk kandang, bank pakan dan lokasi umbaran,” ujarnya.
Hingga saat ini, AWK Farm memfokuskan budidayanya pada daging kambing F4 untuk mencukupi kebutuhan masyarakat kota Palangka Raya, beberapa waktu yang lalu pasokan daging kambing selalu didatangkan dari luar Provinsi.
“Sekarang fokus pengembangbiakan kambing pedaging jenis boer F4 dikawinkan dengan kambing lokal untuk menghasilkan cross boer untuk memenuhi kebutuhan daging kambing di Palangka Raya. Karena saat ini di Kalimatan Tengah belum ada peternakan kambing skala besar, baru ternak skala rumah tangga, pasokan kebutuhan daging kambing saat ini dari Banjar dan luar pulau Kalimantan,” tutupnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian