INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Persoalan ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng terus mendapat perhatian dari PT. Citra Borneo Utama (CBU) bagian dari Citra Borneo Indah (CBI).
Selama beberapa hari berturut-turut mulai Maret 2022, PT. Citra Borneo Utama (CBU) menyediakan minyak goreng murah yang disalurkan pada masyarakat secara langsung melalui operasi pasar yang digelar tim dari PT. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), tbk. Hingga saat ini sudah mengguyur 136.100 liter minyak goreng, baik curah dan kemasan ke beberapa daerah di Kalimantan Tengah.
Dengan dibukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang UMKM dan masyarakat, diharapkan dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.
“Masih akan didistribusikan kembali minyak goreng sampai kondisi pasar minyak goreng stabil di pasaran. Sehingga masyarakat Kalimantan Tengah bisa lebih tenang dalam menghadapi bulan Suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi,” kata Manager CSR CBI Group Anita Erliana, Kamis, (10/3/2022).
Hal ini sesuai perintah Owner H Abdul Rasyid, agar masyarakat di Kalimantan Tengah bisa terlayani dengan Pasar murah minyak goreng tersebut. “Yang pasti sesuai perintah Bapak H Abdul Rasyid AS, pasar murah ini, secara berkelanjutan akan didistribusikan ke setiap daerah sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
“Begitu pula dengan rencana migor minggu ini secepatnya akan kami distribusikan. Mengingat titiknya memang banyak dan harus disupport sesuai dengan jumlah penduduk di masing-masing kabupaten maupun kota di Kalteng,” tambahnya.
Anita Erliana menjelaskan, pendistribusian minyak goreng dilakukan dengan tidak langsung menyasar para konsumen. Cara ini bertujuan turut membantu para pelaku UMKM dan masyarakat yang juga mengalami kesulitan mencari pasokan minyak goreng dengan harga wajar.
Dengan melakukan penyaluran kepada para pelaku UMKM dan masyarakat maka akan memberikan dampak keberlanjutan yang lebih luas.
“Pelaku UMKM dan masyarakat akan memperoleh pasokan minyak goreng yang terjangkau sehingga dapat menjalankan jualanya, konsumen juga dapat membeli dengan harga yang wajar,” jelas Anita Erliana.
Dia mengatakan, H Abdul Rasyid AS memerintahkan agar terus berupaya mengurai kendala-kendala distribusi minyak goreng yang menghambat pasokan minyak goreng untuk sampai ke konsumen di semua kabupaten/kota di Kalteng.
Berbagai strategi dilakukan agar masyarakat tidak kesulitan memperoleh minyak goreng dengan harga murah, termasuk dengan rutin menggelar operasi pasar.
“Ini bagian dari komitmen Bapak H Abdul Rasyid AS untuk memastikan ketersediaan minyak goreng yang terjangkau bagi masyarakat. Karena hitung-hitungan matematikanya Kalteng surplus, tapi di lapangan, minyak goreng langka dan harganya tidak stabil,” imbuhnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian