INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) yang mewakili Gubernur Kalimantan Tengah meresmikan acara Sosialisasi Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan di GPU Tambun Bungai, Palangka Raya, pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Asisten Ekbang Sri Widanarni menyampaikan sambutan tertulis Gubernur yang menyampaikan rasa terima kasih atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atas terselenggaranya acara tersebut dengan sukses. “Inisiatif ini merupakan wujud dukungan dan komitmen Bank Indonesia yang tak henti-hentinya dalam mendorong pembangunan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, sekaligus mendorong peningkatan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memajukan sektor riil UMKM,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, perekonomian daerah tersebut mengalami perlambatan pertumbuhan pada triwulan II tahun 2024, yakni sebesar 3,80% secara tahunan, menurun dibandingkan dengan triwulan I tahun 2024 yang tumbuh sebesar 5,01% secara tahunan.
Menyikapi situasi tersebut, dan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, diperlukan langkah-langkah konkret yang bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi. “Salah satu strateginya adalah penguatan sektor hilir melalui kebijakan dan pembiayaan yang tepat sasaran,” tutur Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan II tahun 2024 dilaporkan terutama didorong oleh sektor pertanian dan perkebunan yang memberikan kontribusi sebesar 22,69 persen. Diikuti oleh sektor industri pengolahan sebesar 16,02 persen dan sektor perdagangan sebesar 12,89 persen. Selain itu, sektor pertambangan menyumbang 10,02 persen, sedangkan pergudangan dan transportasi menyumbang 7,99 persen.
Menurut data, hampir seperempat perekonomian Kalimantan Tengah masih bergantung pada pertanian tradisional, yang menunjukkan potensi signifikan untuk inisiatif hilirisasi, ujarnya.
Ia lebih lanjut mencatat bahwa pelaksanaan Sosialisasi ini, bersama dengan program Pesona Tambun Bungai (PTB), bertujuan untuk meningkatkan perekonomian sektor UMKM melalui berbagai kegiatan seperti pameran, talkshow, dan business matching. Diketahui bahwa sektor UMKM merupakan lebih dari 60 persen PDB nasional dan menyerap lebih dari 98 persen tenaga kerja di Indonesia, sehingga menjadikannya sebagai tumpuan perekonomian Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah.
Dalam paparannya, Yuliansah Andrias, Kepala Kantor Perwakilan BI Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa Sosialisasi Ekonomi merupakan kegiatan tahunan Bank Indonesia di Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengomunikasikan dan menjajaki berbagai peluang serta upaya kolaboratif guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih positif di wilayah tersebut.
“Pada kegiatan ini, kami akan fokus pada strategi kami dalam mendorong hilirisasi, khususnya terkait sumber daya alam yang kami miliki, termasuk aspek pembiayaan sebagai topik utama pembahasan,” jelasnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian