INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni hadiri Pembukaan Jambore Konservasi Alam dan Pameran UMKM Tahun 2023, dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), yang dipusatkan di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, Senin (6/11/2023).
Asisten Ekbang Sri Widanarni saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Direktur Jenderal beserta jajaran Kementerian LHK, atas ditunjuknya Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling di Palangka Raya sebagai lokasi penyelenggaraan Puncak Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2023.
Kalimantan Tengah sebagai Provinsi terluas di Indonesia, dengan kekayaan Sumber Daya Alam melimpah, memiliki luas wilayah 15,3 juta hektar, terdiri dari 77,62 % atau 11,9 juta hektar merupakan Kawasan hutan, dengan proporsi terluas adalah hutan produksi seluas 8,95 juta hektar, Hutan Lindung 1,35 juta hektar serta Hutan konservasi seluas 1,62 juta hektar.
“Keberadaan hutan konservasi yang cukup luas ini, telah memberikan manfaat yang sangat penting, tidak hanya bagi keberlangsungan kehidupan satwa liar, tumbuhan, dan ekosistemnya, namun juga telah menjadi ikon destinasi wisata alam” sebutnya.
“Taman Nasional Tanjung Puting dan Taman Nasional Sebangau dengan keragaman flora dan fauna, terutama orang utan serta hamparan luas hutan rawa gambut, dan banyak lagi kawasan konservasi yang menawarkan potensi wisata, yang tentunya dapat menumbuhkan aktifitas ekonomi dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya” sambung Sri.
Lebih lanjut ia menuturkan, melalui Jambore Konservasi Alam Nasional yang diikuti kalangan generasi muda, baik pramuka saka wana bakti, kader konservasi, pelajar dan pencinta alam, diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan bertukar pikiran sesuai peran yang sudah dijalankan selama ini.
“Sehingga dapat menumbuhkan motivasi untuk menerapkan kaidah-kaidah konservasi alam dalam aktifitas sehari-hari, dan yang paling penting bisa menjadi contoh di lingkungan kerja, organisasi, lingkungan pendidikan atau di tengah-tengah masyarakat” tuturnya.
“Selain itu, melalui pameran konservasi ini juga, harapannya menjadi ajang untuk menampilkan capaian pembangunan di bidang konservasi, maupun produk-produk usaha yang terkait, dan pada akhirnya mendorong pelibatan pelaku usaha UMKM untuk menjajaki peluang-peluang usaha di bidang kehutanan” tutup Sri.
Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Satyawan Pudyatmoko dalam sambutanya sekaligus membuka acara mengatakan, bahwa hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) ini dilaksanakan untuk mengingatkan kembali dan juga untuk mengajak pastisipasi aktif semua pihak termasuk masyarakat, pemerintah, pengusaha, dan juga generasi muda untuk bersama-sama peduli terhadap alam dan menjadikan konservasi sebagai perilaku sehari-hari dan menjadikan budaya yang terpisahkan dengan hidup kita.
“Dengan kesadaran bahwa alam dan manusia itu saling membutuhkan, sehingga tema yang diangkat dari kearifan lokal dari Kalteng Hapungkal Himba Kalingu, yang berarti Jiwa yang Damai Dalam Harmoni Rimba Belantara” ucapnya.
“Semoga semboyan ini betul-betul mencerminkan sikap kita terhadap alam dan hutan khususnya di Kalimantan Tengah, yang sangat kaya raya dengan keanekaragaman jenis dan ekosistemnya” ujar Satyawan.
Sementara itu Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi (PJLKK) Ditjen. KSDAE Nandang Prihadi saat menyampaikan laporannya menjelaskan bahwa HKAN ini ditetapkan setiap tanggal 10 Agustus setiap tahunnya.
“Namun pada tahun ini baru bisa diselenggarakan pada hari ini tanggal 6 – 8 November 2023 nanti, dan mendapat support luar biasa dari Pemrov. Kalteng, Kadis Kehutanan, Kepala BKSDA Kalteng dan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau” jelasnya.
Penyelenggaraan HKAN ini diisi dengan kegiatan jalan santai, pameran UMKM, jambore yang diikuti oleh generasi muda dan pelajar seluruh Prov. Kalteng sebanyak 150 orang peserta, dan lomba-lomba tradisional.
“Puncak rangkaian acara HKAN ini akan dilakukan launching Desa Ramah Satwa yang berada di Desa Tahawa Kabupaten Pulang Pisau, untuk pertama kalinya di Indonesia” pungkasnya.