INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, Arton S Dohong secara tegas mengatakan hadirnya PDIP bukan hanya untuk memenangkan pemilu, tapi juga untuk mempertahan keutuhan ideologi Pancasila.
Hal ini itu disampaikannya saat membuka acara rapat kerja cabang (Rakercap) III PDI Perjuangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin 7 November 2022 di sebuah hotel di Sampit.
“Kita bukan hanyak merebut kursi di DPR RI, Provinsi, kabupaten/Kota, tapi lebih dari itu adalah mempertahankan ideologi Pancasila, dari pikiran-pikiran yang memecah persatuan dan kesatuan di negara ini,”tegas Arton.
Menurut Arton, salah satu pikiran yang berpotensi memecah bela negara pancasila ini adalah khilafah. Kata dia, 45 persen paham khilafah yang sudah masuk di dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, sesama agama saja mereka saling bermusuhan apalagi beda agama.
Diakuinya, saat ini ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan paham-paham yang mengarah pada radikalisme.
“Diinformasikan berdasarkan hasil penelitian apabilah khilafa ini kuat maka negara ini akan berpotensi untuk pecah, itulah yang harus kita pertahankan yaitu keutuhan NKRI” tuturnya.
Lanjutnya, ideologi Pancasila punyak kekuatan yang ampun menjaga kesatuan negara republik Indonesia. Indonesia tidak akan pernah ada tampa kebergaman dari agama, suku dan budaya.
“Indonesia ini lahir dari keberagaman, ratusan tahun yang lalu ciri khas sudah ada, jangan keragaman yang sudah dibangun ini tercepat oleh pikiran ekstrim ini,” ujarnya.
Untuk itu Arton mengharapkan semua kader partai wajib berusaha agar PDI Perjuangan mampu memenangkan Pemilu, sehingga dapat mempertahankan ideologi tersebut.
“Saya ingatkan, perlu solidaritas dan soliditas semua kader PDI Perjuangan, baik dari struktur terbawah yaitu anak ranting, PAC, DPC dan DPD untuk rapat kepada masyarakat, terutama bakal calon legislatif berkunjung dan berdialog dengan warga,” kata Manta Bupati Gunung Mas ini. (**)
Editor: Irga Fachreza