INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Di pertengahan bulan Agustus, banjir kembali melanda Kabupaten Katingan. Curah Hujan yang tinggi mengakibatkan air meluap dengan pesat. Hal tersebut menyentuh hati nurani mahasiswa dan pelajar Katingan yang ada di Palangka Raya.
Melalui Aliansi Peduli Banjir Kabupaten Katingan (APBKK), yang merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa kampus yang ada di Palangkaraya. Mereka datang ke Kabupaten Katingan, tepatnya Tumbang Samba, Kamis 2 September 2021, untuk membantu sesama warga Katingan yang terkena dampak banjir dan mengurangi beban yang diderita masyarakat Kecamatan Katingan Tengah.
Aliansi itu sebelumnya diisiniasi oleh Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Katingan (HIMAPAKAT). Serta beberapa waktu lalu telah melakukan penggalangan dana di beberapa titik di Kota Palangka Raya dan telah mengumpulkan donasi.
“Terdiri dari beberapa organisasi yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UPR, BEM Teknik UPR, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Lembaga Olahraga Mahasiswa (IAIN) dan Kerukunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kabupaten Gunung Mas (KEPPMA GUMAS),” kata Ahmad Rafii selaku Ketua Himapakat.
Dirinya berharap, meskipun bantuan yang diberikan jumlahnya tidak banyak tapi semoga mampu mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak banjir.
Bantuan dana saat ini sudah diserahkan langsung untuk dua Desa di Katingan Tengah, yaitu Samba Bakumpai dan Samba Katung. Selanjutnya akan diserahkan di dua Desa lagi.
Kepala Desa Samba Bakumpai, Abdul Halim menerima dan mengatakan bantuan dana dari Aliansi Peduli Banjir Kabupaten Katingan ini akan diperuntukkan guna menunjang dapur umum di desanya.
“Kami ucapkan terimakasih banyak atas bantuan ini, dana ini akan kami gunakan untuk membuka tiga dapur umum di Samba Bakumpai, satu dapur umum bertanggung jawab untuk tiga RT, insha Allah besok kita akan membagikan nasi bungkus ke rumah warga,” jelasnya.
Sementara itu, menurut salah satu warga Samba Bakumpai, Kurniadi AW, bencana banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya.
“Banjir yang melanda Kabupaten Katingan tahun ini sangat parah dari tahun sebelumnya. Dikarenakan curah hujan tahun ini tinggi juga. Saya hampir setengah bulan ini sulit berangkat bekerja, jadi pemasukan minim. Kami sangat berharap pemerintah agar dapat segera menyalurkan bantuannya kepada korban banjir, semoga juga banyak organisasi lain terketuk hatinya untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir ini,” ungkapnya.